Abstrak Pabrik ND Geneng Benton tidak hanya memproduksi batako, melainkan produksi paving dan genteng. Bahan baku yang digunakan ada tiga macam, antara lain : pasir, semen, dan fly ash. Ketika permintaan batako meningkat maka terjadi permasalahan terhadap persediaan bahan baku. Permasalahan tersebut timbul karena adanya sistem persediaan bahan baku pada Pabrik ND Geneng Benton belum menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity). Maka dari itu sangat diperlukan perencanaan persediaan bahan baku untuk kelancaran dan pengoptimalan produksi. Analisis EOQ (Economic Order Quantity) dapat digunakan untuk merencanakan berapa kali bahan yang harus dikeluarkan guna untuk kelancaran proses produksi. Dari analisis menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity) diperoleh : Pemesanan yang optimal untuk bahan baku pasir 38.254,93kg persediaan pengamanan (Safety Stock) 786 kg, dan pemesanan kembali (Reorder Point) 9.025 kg dengan total persediaan sebesar Rp 6.278.000. Untuk bahan baku semen 29.872,18 kg persediaan pengamanan (Safety Stock) 1.022 kg, dan pemesanan kembali (Reorder Point) 6.780 kg dengan total persediaan sebesar Rp3.838.000. Untuk bahan baku fly ash 12.238,34kg persediaan pengamanan (Safety Stock) 370 kg, dan pemesanan kembali (Reorder Point) 960 kg dengan total persediaan sebesar Rp 885.000.
Copyrights © 2023