ABSTRAK Desa Hurun merupakan desa dengan kondisi topografi yang menunjang untuk perindukan nyamuk malaria. Di desa Hurun terdapat 3 lahan tambak yang terbengkalai dan sangat potensial bagi perindukan nyamuk malaria, sehingga kejadian malaria terus ada dan harus diantisipasi dan ditanggulangi. Usaha penanggulangan dan eliminasi malaria perlu dilakukan secara terus menerus dan terkoordinasi, baik melalui aparat desa, maupun melalui kelompok masyarakat yang aktif berkarya. Salah satu kelompok masyarakat yang aktif melaksanakan kegiatan di desa Hurun adalah Karang Taruna. Masyarakat sangat berperan penting dalam penemuan kasus malaria, termasuk pemuda yang tergabung dalam karang taruna. Oleh karena itu, diperlukan suatu kegiatan untuk meningkatkan kapasitas anggota karang taruna dalam melakukan penemuan kasus malaria di desa Hurun. Meningkatkan peran serta masyarakat dan karang taruna dalam mencegahan penyakit malaria. Penyuluhan kepada masyarakat, pelatihan pembuatan slide malaria bagi anggota karang taruna, pemberian revelens, serta pemasangan kawat nyamuk pada ventilasi rumah warga. Setelah dilakukan kegiatan pengabdian, terlihat adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta mengenai malaria. Antusiasme peserta terhadap kegiatan pengabdian yang dilakukan juga sangat baik. Kegiatan pengabmas yang dilakukan berhasil meningkatkan pemahaman dan pengetahuan peserta mengenai malaria, memberi pengetahuan dan keterampilan kepada anggota divisi kesehatan karang taruna dalam pembuatan slide tebal dan tipis, memberikan motivasi kepada anggota karang taruna dan aparat desa akan penting pencegahan kasus malaria dengan pemberian revelen dan obat anti nyamuk serta percontohan pemasangan kawat nyamuk pada rumah masyarakat. Kata Kunci: Malaria, Penyuluhan Masyarakat, Karang Taruna ABSTRACT Hurun Village is characterized by topographic conditions conducive to the breeding of malaria mosquitoes. Within the village, there are three abandoned ponds with significant potential for breeding malaria mosquitoes, contributing to the persistent incidence of malaria. Effective control and elimination efforts require continuous and coordinated action, involving both village officials and actively engaged community groups. Among these groups, Karang Taruna stands out for its proactive involvement in Hurun Village. The community, particularly its youth organizations, plays a pivotal role in malaria case detection. Thus, enhancing the capacity of Karang Taruna members in detecting malaria cases in Hurun Village is essential. This study aims to enhance community and Karang Taruna participation in malaria prevention efforts. Our approach involved community outreach, training sessions on malaria case detection for Karang Taruna members, provision of equipment to interrupt the malaria transmission chain, and the installation of mosquito nets in residents' homes. Following the implementation of these service activities, there was a notable increase in participants' knowledge and understanding of malaria. This improvement was particularly valuable as participants demonstrated high enthusiasm and receptiveness to the activities. The community service activities undertaken successfully heightened participants' understanding and knowledge of malaria. Additionally, they equipped members of the Karang Taruna health division with essential skills for conducting thick and thin blood smears. The activities also fostered motivation among Karang Taruna members and village officials to prioritize malaria prevention, emphasizing the importance of providing relevant anti-mosquito medications and piloting mosquito net installations in households. Keywords: Malaria, Community Education, Karang Taruna
Copyrights © 2024