Perkembangan sosial anak berpengaruh terhadap cara bersosialisasi di lingkungan sekitarnya, dimana terdapat anak-anak yang mengalami kesulitan dalam pergaulan dan penyesuaikan diri dengan lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perkembangan sosial anak usia pra sekolah pada ibu yang bekerja dan ibu yang tidak bekerja. Penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan desain crossectional yang dilakukan pada 113 ibu yang memiliki anak usia pra sekolah berumur 4-6 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar kuesioner DDST II khusus aspek perkembangan personal social. Didapatkan lebih dari setengah responden umur 20-35 tahun (79,6%), hampir setengah anak 4 tahun (40,7%), lebih dari setengah jenis kelamin anak perempuan (64,6%), lebih dari setengah ibu bekerja (75,3%), lebih dari tipe keluarga inti (61,9%) dan perkembangan sosial anak pra sekolah mayoritas pada kategori caution sebanyak 47,8%. Setelah dilakukan analisa data menggunakan Uji Mann Whitney didapatkan nilai Sig atau p value = 0,000 < 0,05. Apabila nilai p value < batas kritis 0,05 maka terdapat perbedaan bermakna antara dua kelompok atau yang berarti Ha diterima yaitu ada perbedaan perkembangan sosial anak pada ibu bekerja dengan ibu tidak bekerja. Diharapkan ibu yang bekerja bisa mengatur waktu , membimbing dan mengawasi perkembangan anaknya serta memberikan kepercayaan dan kebebasan mandiri kepada anak sehingga tidak tergantung dengan orang tuanya dalam melakukan tugas perkembangan sesuai umur.
Copyrights © 2024