Keahlian literasi sains sangat penting bagi siswa untuk menilai sejauh mana penerapan konsep ilmiah dalam materi Biologi. Pemahaman yang mendalam tentang konten Biologi akan memberikan wawasan mengenai efektivitas pembelajaran biologi dan memungkinkan pengembangan strategi pembelajaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan literasi sains siswa dalam konteks pembelajaran biologi. Instrumen yang digunakan adalah angket yang berfokus pada isu literasi sains khususnya dalam mata pelajaran biologi yang dikembangkan oleh Laugksch. Metode yang diterapkan adalah Kuantitatif Deskriptif, dengan pengolahan data menggunakan aplikasi JASP. Populasi penelitian mencakup seluruh siswa SMA di Kota Sungai Penuh, dengan 230 siswa sebagai sampel yang terlibat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 76,96% siswa memiliki kemampuan literasi sains yang tinggi, 22,61% memiliki kemampuan sedang, dan hanya 0,43% yang menunjukkan kemampuan rendah. Siswa laki-laki memperoleh nilai minimum 42 dan maksimum 96, sementara siswa perempuan memiliki nilai minimum 23 dan maksimum 100. Secara keseluruhan, mayoritas siswa SMA di Kota Sungai Penuh menunjukkan kemampuan literasi sains yang tinggi berdasarkan data yang dikumpulkan melalui soal yang disebarkan di dua SMA di kota tersebut. Oleh karena itu, metode pengajaran perlu ditingkatkan agar dapat lebih mendukung literasi sains siswa secara optimal.
Copyrights © 2024