cover
Contact Name
Tutik Fitri Wijayanti
Contact Email
fitriwijayanti1412@gmail.com
Phone
+6285158232004
Journal Mail Official
didaktikabiologi@gmail.com
Editorial Address
Tim Editor Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palembang Jl. Jendral A. YAni, 13 Ulu, Seberang Ulu II, Palembang, Sumatera Selatan
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi
Core Subject : Education,
Focus and Scope of Didaktika Biologi: 1. Motivation, perception and profiles of educators and learners in learning process and biological learning 2. Development and application of learning sources and media 3. Design of biological learning 4. Application of biological learning in schools (classroom action research and quasi experimental research) 5. Evaluation of biology education 6. Lesson study
Articles 23 Documents
PENGEMBANGAN E-MODUL PLANTAE DENGAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MEMBERDAYAKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS X SMA Julianti Dian Lestari Agapau; Kurnia Ningsih; Titin Titin
Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi Vol. 8 No. 2 (2024): DIDAKTIKA BIOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/didaktikabiologi.v8i2.42

Abstract

Pemahaman siswa terhadap materi plantae masih dirasa kurang karena pada materi tersebut memiliki cakupan yang luas dan materi yang disajikan pada bahan ajar LKS belum lengkap. Guru dan siswa mengharapkan adanya bahan ajar yang lengkap dan interaktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan e-modul Plantae berbasis Discovery Learning yang digunakan untuk memberdayakan pemahaman siswa kelas X SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah R&D dengan model ADDIE yang memuat 5 tahapan yaitu analysis, design, development, implementation dan evaluation. Namun, penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap development yaitu tahap mengukur kelayakan e-modul. E-modul plantae berbasis discovery learning divalidasi oleh 2 dosen ahli dan 3 guru mata pelajaran biologi. Hasil validasi yang diperoleh dengan rata-rata sebesar 0,89 dengan kategori valid. Dapat disimpulkan bahwa e-modul berbasis discovery learning pada materi plantae layak untuk diaplikasikan dalam proses pembelajaran guna memberdayakan pemahaman peserta didik.
HUBUNGAN ANTARA LITERASI DIGITAL DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR BIOLOGI PESERTA DIDIK DITINJAU DARI JENIS KELAMINNYA Hanif Debitama; Muhammad Khalifah Mustami; Ahmad Ali
Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi Vol. 8 No. 1 (2024): DIDAKTIKA BIOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/didaktikabiologi.v8i1.47

Abstract

Digitalisasi telah merambah dunia pendidikan saat ini, menambah pentingnya peserta didik untuk menguasai keterampilan literasi digital. Keterampilan tersebut dapat memicu kemandirian  peserta didik untuk memanfaatkan perangkat digital untuk mencari informasi edukatif yang dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara literasi digital dengan kemandirian belajar biologi peserta didik kelas XI MA Madani Alauddin Pao-Pao ditinjau dari jenis kelaminnya. Jenis penelitian ini merupakan ex-post facto dengan desain penelitian korelasional tipe explanatory design. Populasi pada penelitian ini berjumlah 121 peserta didik. Sampel yang digunakan sebanyak 55 peserta didik yang diperoleh dengan menggunakan teknik  probability sampling tipe simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner untuk mengumpulkan data literasi digital dan kemandirian belajar peserta didik. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi product moment. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa gambaran literasi digital peserta didik ditinjau dari jenis kelamin masing-masing tergolong tinggi yang dibuktikan dari nilai mean, yaitu 78,36 (laki-laki) dan 81,40 (perempuan). Begitupun gambaran kemandirian belajar peserta didik ditinjau dari jenis kelamin juga tergolong tinggi dengan nilai mean, yaitu 88,96 (laki-laki) dan 90,17 (perempuan). Selanjutnya, literasi digital dengan kemandirian belajar memiliki hubungan yang positif dan signifikan yang dapat dilihat dari nilai sig. α = 0,000<0,05 serta rhitung = 0,532 > rtabel = 0,2656.
KETERAMPILAN METAKOGNITIF SISWA SMA NAHDLATUL WATHAN MATARAM PADA MATAPELAJARAN BIOLOGI R. Didi Kuswara; Lume Lume; Fauzi Haryadi; Mahnep Mahnep; L Ependi; Nadzar Abd. Basith; Eka Marta Rahayu
Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi Vol. 8 No. 1 (2024): DIDAKTIKA BIOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/didaktikabiologi.v8i1.54

Abstract

Penelitian ini bertujuan melihat gambaran secara umum keterampilan metakognitif siswa kelas X SMA Nahdlatul Wathan (NW) Mataram yang terdiri dari kelas X MIA dan X IIS. Jenis penelitian ini ialah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data yang dihasilkan berbentuk statistik deskriptif dan verbal dengan tujuan untuk mendeskripsikan kemampuan metakognitif siswa khususnya pada matapelajaran biologi. Pengambilan data dilakukan dengan kuesioner keterampilan metakognitif siswa dari tiga aspek yakni perencanaan (planning), pemantauan (monitoring), dan evaluasi (evaluation). Berdasarkan ketiga aspek tersebut menunjukkan bahwa siswa kelas X SMA NW Mataram belum memiliki keterampilan metakognitif yang berkembang dengan baik bahkan dalam kategori rendah. Berdasarkan hasil penskoran kuesioner didapatkan bahwa lebih banyak siswa menjawab kadang-kadang (40.8%) pada aspek perencanaan, bahkan tidak pernah (40%) pada aspek pemantauan, kecuali pada aspek evaluasi 58.3% menjawab sering. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran mereka untuk melakukan perencanaan dan pemantauan terhadap proses belajarnya sangatlah rendah dan tentu hal ini berdampak pula terhadap hasil belajar. Namun tentu kesadaran mereka untuk mengevaluasi belajarnya menjadi dasar yang baik untuk perbaikan hasil belajarnya. Atas dasar inilah yang mengharuskan guru mampu merancang pembelajaran yang mengarah pada memaksimalkan dan meningkatkan metakognitif siswa.
POTENSI ANURA DI DESA KINJIL PESISIR KABUPATEN KETAPANG SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI Dilla Khastuti; Anandita Eka Setiadi; Mahwar Qurbaniah
Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi Vol. 8 No. 1 (2024): DIDAKTIKA BIOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/didaktikabiologi.v8i1.59

Abstract

Desa Kinjil Pesisir terletak di pesisir pantai yang memiliki 3 tipe habitat yang disukai Anura yaitu pemukiman, perkebunan, dan persawahan. Desa Kinjil Pesisir berdekatan dengan lingkungan sekolah sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji potensi anura yang ada di Desa Kinjil Pesisir kabupaten Ketapang, provinsi Kalimantan Barat, untuk dimanfaatkan sebagai sumber belajar biologi. Penenelitian dilakukan melalui 2 tahapan yaitu tahap I dilakukan inventarisasi dan identifikasi jenis anura Desa Kinjil Pesisir melalui melalui metode VES (Visual Ecounter Survey), dan tahap II melalui analisis angket potensi anura sebagai sumber belajar yang diisi oleh guru Biologi SMAN 2 Ketapang, SMAN 3 Ketapang, SMAN 4 Ketapang, SMA Muhammadiyah Ketapang, dan SMA Ma’arif Ketapang. Analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian tahap I menemukan 12 individu anura dari 3 spesies yang ditemukan di 3 tipe habitat berbeda di Desa Kinjil Pesisir. Hasil penelitian tahap II menunjukan bahwa anura di desa Kinjil Pesisir berpotensi sebagai sumber belajar dan sesuai dengan submateri pokok kelas X, yaitu keanekaragaman hayati, klasifikasi mahluk hidup, ekologi,dan ruang lingkup biologi.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS LEARNING CYCLE 7E UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK PADA MATERI VIRUS Galuh Nurani Esa Kinanti; Karunia Galih Permadani; Shefa Dwijayanti Ramadani
Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi Vol. 8 No. 1 (2024): DIDAKTIKA BIOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/didaktikabiologi.v8i1.63

Abstract

Lembar kerja Peserta Didik (LKPD) ideal semestinya mampu mendorong keterlibatan aktif peserta didik dalam proses pembelajaran, mengembangkan kemampuan berpikir, serta memberikan pengetahuan baru yang diperoleh melalui kegiatan belajar yang sistematis. Namun demikian, masih dijumpai pembelajaran yang menggunakan LKPD hanya memuat kumpulan soal dan ringkasan materi, sehingga belum mampu meningkatkan aktifitas peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini yakni menganalisis kelayakan LKPD berbasis Learning Cycle 7E berdasarkan aspek validitas dan praktikalitas serta menganalisis peningkatan pemahaman konsep peserta didik. LKPD dikembangkan melalui model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation) dan diimplementasikan melalui desain pre-eksperimental. Hasil validasi LKPD oleh ahli bahan ajar dan ahli materi memperoleh persentase masing-masing sebesar 76,38% dan 83% dengan kriteria sangat layak; sementara penilaian  aspek praktikalitas oleh guru dan peserta didik menunjukkan persentase masing-masing sebesar 97,91% dan 83,32% dengan kriteria sangat layak. Hasil uji t juga menunjukkan bahwa pemberian LKPD berbasis Learning Cycle 7E berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan pemahaman konsep peserta didik, dengan efektivitas sedang (N-Gain = 0,7). Dengan demikian, LKPD berbasis Learning Cycle 7E layak digunakan serta memainkan peran yang signifikan dalam meningkatkan pemahaman konsep peserta didik.
KELAYAKAN E-MODUL PADA SUBMATERI PEMANFAATAN KEANEKARAGAMAN HAYATI BERBASIS TUMBUHAN PEWARNA ALAMI Yopita, Kesiya; Syamswisna, Syamswisna; Fajri, Hayatul
Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi Vol. 8 No. 2 (2024): DIDAKTIKA BIOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/didaktikabiologi.v8i2.77

Abstract

Masyarakat Dayak Kanayant di Desa Caokng Kabupaten Landak memanfaatkan tumbuhan untuk kebutuhan sehari-hari salah satunya yaitu sebagai pewarna alami. Informasi tentang tanaman yang digunakan sebagai pewarna alami oleh masyaratakat Dayak Kanayant di Desa Caokng dapat memperkaya informasi pada submateri pemanfaatan keanekaragaman hayati dalam bahan ajar e-modul. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan e-modul sebagai bahan ajar dalam submateri pemanfaatan Keanekaragaman Hayati SMA kelas X. Metode dalam Penelitian yang dilakukan adalah metode penelitian dan pengembangan (R&D), menggunakan model Borg & Gall yang dibatasi dalam 5 tahapan (tahap penelitian dan pengumpulan informasi, perencanaan, pengembangan produk, validasi, dan revisi). Instrumen yang digunakan yaitu lembar validasi yang berisi aspek penilaian: penyajian, isi materi, kebahasaan, dan keefektifan dengan jumlah 12 kriteria. Validator e-modul yaitu 2 dosen Pendidikan Biologi dan 3 guru Biologi SMA. Hasil analisis data validitas berdasarkan teori Lawshe (1975) menunjukan nilai CVI sebesar 1,00, sehingga e-modul dinyatakan layak untuk digunakan sebagai bahan ajar.
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA CHATBOT UNTUK MEREMEDIASI MISKONSEPSI PESERTA DIDIK Aulia Novitasari; Rekha Azhra Fauza; Meita Dwi Solviana
Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi Vol. 8 No. 1 (2024): DIDAKTIKA BIOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/didaktikabiologi.v8i1.78

Abstract

  Konsep merupakan aspek krusial yang harus dimiliki oleh peserta didik. Konsep yang tidak sesuai mengakibatkan munculnya konsep baru, jika tidak atasi dengan baik, konsep tersebut tetap menjadi bagian dari struktur kognitif dan menyebabkan miskonsepsi yang berdampak pada pemahaman materi lainnya. Tujuan penelitian ini mengetahui prosedur pengembangan, kelayakan, dan keefektifan multimedia chatbot untuk meremediasi miskonsepsi peserta didik kelas XI pada materi sistem gerak manusia. Jenis penelitian ini yaitu Research and Development (R&D) menggunakan metode ADDIE dengan tahapan yaitu analyze, design, development, implementation, dan evaluation. Teknik pengumpulan data yakni angket validasi dan angket respon terhadap multimedia chatbot, dan tes diagnostik miskonsepsi. Analisis data menggunakan kategori tingkat miskonsepsi, uji independent sample t-test, dan uji N-Gain. Spesifikasi produk chatbot berisi gambar, video, audio, materi sistem gerak manusia, dan menu tambahan yakni petunjuk penggunaan, rangkuman, peta konsep, profil pengembang, glosarium, dan latihan. Hasil kelayakan menunjukkan kategori sangat layak dari validasi ahli materi, media, bahasa, dan juga angket respon peserta didik. Keefektifan dilihat dari N-Gain pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Hasil tes diagnostik menunjukkan tingkat miskonsepsi peserta didik kelas eksperimen lebih rendah dibandingkan kelas kontrol, yang artinya multimedia chatbot sangat layak dan efektif untuk meremediasi miskonsepsi peserta didik.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI BERBASIS CURRICULUM COMPACTING PADA PEMBELAJARAN KEANEKARAGAMAN HAYATI YANG BERDIFERENSIASI Jundi Awaludin; Fransisca Wiwik Martasari; Nur Muhammad Wicaksono; Rizhal Hendi Ristanto; Hanum Isfaeni
Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi Vol. 8 No. 2 (2024): DIDAKTIKA BIOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/didaktikabiologi.v8i2.79

Abstract

Salah satu kurikulum yang tengah dikembangkan di Indonesia adalah kurikulum pemadatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen evaluasi pembelajaran mengenai keanekaragaman hayati yang disesuaikan dengan kurikulum pemadatan (curriculum compacting). Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (R&D) menggunakan model 4D dari Thiagarajan. Sebanyak 30 siswa kelas X dijadikan sebagai subjek penelitian, dan dua validator, yaitu seorang guru sekolah menengah atas dan seorang dosen dengan pengalaman luas dalam penilaian pengajaran biologi, turut serta dalam validasi instrumen. Data yang dikumpulkan bersifat kualitatif dan kuantitatif. Validasi ahli menghasilkan data yang menunjukkan kegunaan instrumen. Dari 20 soal yang diajukan sebelum uji empiris, 10 soal dinyatakan valid dan 10 soal lainnya tidak valid. Nilai reliabilitas sebesar 5,7 menunjukkan kriteria cukup. Dalam uji tingkat kesukaran, 7 soal termasuk kategori cukup, sementara 13 soal dianggap mudah. Uji daya pembeda menunjukkan bahwa 5 soal berada pada kategori buruk, 10 soal cukup, 4 soal baik, dan 1 soal sangat baik. Kesimpulannya, instrumen ini dapat digunakan untuk pembelajaran tentang keanekaragaman hayati.
ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI SAINS SISWA SMA KOTA SUNGAI PENUH PADA KONTEN BIOLOGI Dewi Mulyani; Dharma Ferry; Emayulia Sastria
Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi Vol. 8 No. 2 (2024): DIDAKTIKA BIOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/didaktikabiologi.v8i2.86

Abstract

Keahlian literasi sains sangat penting bagi siswa untuk menilai sejauh mana penerapan konsep ilmiah dalam materi Biologi. Pemahaman yang mendalam tentang konten Biologi akan memberikan wawasan mengenai efektivitas pembelajaran biologi dan memungkinkan pengembangan strategi pembelajaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan literasi sains siswa dalam konteks pembelajaran biologi. Instrumen yang digunakan adalah angket yang berfokus pada isu literasi sains khususnya dalam mata pelajaran biologi yang dikembangkan oleh Laugksch. Metode yang diterapkan adalah Kuantitatif Deskriptif, dengan pengolahan data menggunakan aplikasi JASP. Populasi penelitian mencakup seluruh siswa SMA di Kota Sungai Penuh, dengan 230 siswa sebagai sampel yang terlibat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 76,96% siswa memiliki kemampuan literasi sains yang tinggi, 22,61% memiliki kemampuan sedang, dan hanya 0,43% yang menunjukkan kemampuan rendah. Siswa laki-laki memperoleh nilai minimum 42 dan maksimum 96, sementara siswa perempuan memiliki nilai minimum 23 dan maksimum 100. Secara keseluruhan, mayoritas siswa SMA di Kota Sungai Penuh menunjukkan kemampuan literasi sains yang tinggi berdasarkan data yang dikumpulkan melalui soal yang disebarkan di dua SMA di kota tersebut. Oleh karena itu, metode pengajaran perlu ditingkatkan agar dapat lebih mendukung literasi sains siswa secara optimal.
PENINGKATAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN CONNECTED PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI KELAS X DI SMA KOTA PALEMBANG Miftahul Jannah; Elvira Destiansari; Indah Wigati
Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi Vol. 8 No. 2 (2024): DIDAKTIKA BIOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/didaktikabiologi.v8i2.93

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami peningkatan literasi sains peserta didik melalui soal Programme for International Student Assessment (PISA) dalam pembelajaran terkait materi keanekaragaman hayati pada tingkat sekolah menengah atas. Penelitian ini berjenis kuantitatif menggunakan metode kuasi eksperimen. Peserta didik kelas X SMA sebanyak 64 orang merupakan subjek dalam penelitian ini. Desain penelitian yang digunakan adalah Pretest-Posttest Non Equivalent Control Group Design, dengan pembelajaran terkait pada materi keanekaragaman hayati. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan tes. Data dianalisis menggunakan teknik uji normalitas, homogenitas, dan analisis N-Gain. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata N-gain untuk kelas eksperimen (pembelajaran terkait) adalah sebesar 66,31% dan rata-rata N-gain kelas kontrol 30,27%. Kemampuan literasi sains siswa telah mengalami peningkatan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peningkatan literasi sains dengan menerapkan pembelajaran terkait termasuk ke dalam kategori cukup efektif. Proses pembelajaran ini terkait dengan beberapa aspek literasi sains, seperti pengetahuan, kompetensi, dan pengaplikasian yang dapat mengoptimalkan kemampuan literasi sains peserta didik.

Page 1 of 3 | Total Record : 23