Jurnal Perikanan
Vol 3 No 2 (2013): Jurnal Perikanan Unram

TlNGKAT PENETASAN TELUR DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy) PADA SUHU YANG BERBEDA

Nurul Rahmatia Ardianti (Unknown)
Sadikin Amir (Unknown)
Zaenal Abidin (Unknown)



Article Info

Publish Date
31 Mar 2018

Abstract

Ikan guramy (Osphronemus gouramy) merupakan komoditas perikanan air tawar yang memiliki pertumbuhan lambat, salah satunya dipengaruhi oleh suhu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penetasan telur dan pertumbuhan benih ikan gurami pada suhu yang berbeda. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2012 di Laboratorium Program Studi BudidayaPerairan Universitas Mataram. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari 5 perlakuan suhu yaitu A (19-21oC), B (22-24oC), C (25-27oC), D(28-30oC) dan E (31-33oC), dengan 4 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu penetasan semakin singkat seiring dengan peningkatan suhu media pemeliharaan sampai suhu 33oC.Suhu 19oC-33oC tidak mempengaruhi tingkat penetasan telur dengan tingkat penetasan adalah 96,67 – 100%. Rata-rata pertambahan berat ikan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya suhu sampai suhu 30 oC.Tingkat kelangsungan hidup pada ikan yang dipelihara selama 30 hari pada suhu 19-21oC lebih rendah dibandingkan dengan yang dipelihara pada suhu 22- 33oC. Bcnih yang dipelihara pada suhu 19-21oC dapat menyebabkan terjadinya kecacatan sedangkan pada suhu 25oC sampai 33oC tidak mengakibatkan kecacatan. Hasil uji BNJ menunjukkan bahwa suhu memberikan pengaruh yang nyata terhadap lama waktu inkubasi telur, pertumbuhan, kelangsungan hidup dan persentase kecacatanbenih ikon gurami, namun tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap tingkat penetasan telur ikan gurami.

Copyrights © 2013






Journal Info

Abbrev

JP

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal ini memuat artikel yang berhubungan dengan hasil penelitian di bidang perikanan dan ilmu kelautan yang meliputi 1. teknologi penyediaan pakan buatan 2. rekayasa akuakultur 3. teknologi pembenihan dan pembesaran ikan 4. rekayasa genetik 5. teknologi pengendalian hama dan penyakit ikan 6. ...