Ikan patin Pangasius sp. merupakan salah satu jenis ikan yang populer di masyarakat karena memi liki berbagai kelebihan seperti toleran pada lingkungan yang buruk, memiliki badan yang besar sehingga mu dah dibudidayakan di kolam maupun di karamba dibandingkan ikan lainnya dan sudah menyebar hampir ke seluruh pelosok tanah air. Frekuensi pemberian pakan dalam budidaya ikan patin belum diketabui secara pas ti yang dapat memberikan pertumbuhan optimal pada ikan patin. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pen garuh frekuensi pemberian pakan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan patin. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 22 Juni - 07 Agustus 2013 di Balai Budidaya Ikan Air Tawar (BBIAT) Petelu an Indah, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas faktor tunggal yaitu frekuensi pemberian pakan dengan 5 (lima) aras perlakuan yaitu : Frekuensi pemberian pakan 1 kali se hari (pkl.08.00), Frekuensi pemberian pakan I kali sehari (pkl. 17.00), Frekuensi pemberian pakan 2 kali se hari (pkl. 08.00 dan pkl. 17.00), Frekuensi pemberian pakan 3 kali sehari (pkl. 08.00, pkl. 12.30 dan pkl. 17.00) dan Frekuensi pemberian pakan 4 kali sehari (pkl.08.00, pkl. 11.OO, pk1.l4.00 dan pkl. 17.00). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga diperoleh 20 buah unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi pemberian pakan yang berbeda mempengaruhi pertumbuhan berat dan panjang mutlak ikan patin Pangasius sp. tetapi tidak mempengaruhi kelangsungan hidup ikan patin Pangasius sp. Frekuensi pemberian pakan juga mempengaruhi laju pertumbuhan berat dan panjang spesifik ikan patin pada semua waktu penga matan kecuali pada hari ke-30 untuk panjang spesifik. Perlakuan frekuensi pemberian pakan tiga kali dan empat kali sehari memberikan hasil yang baik terhadap pertumbuhan mutlak dan spesifik ikan patin Pangasius sp.
Copyrights © 2015