Pemanfaatan rumput laut di Indonesia sampai saat ini terbatas sebagai bahan makanan bagi penduduk yang tinggal di daerah pesisir dan belum banyak kalangan industri yang mau melirik potensi rumput laut. Rumput laut merupakan salah satu bahan yang bersifat hidrokoloid yang mampu membentuk cairan kental. Rumput laut dapat digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan selai karena rumput laut mempunyai sifat seperti pektin pada buah Tujuan penelitian ini adalah menguji tingkat kesukaan konsumen terhadap selai rumput laut Gracilaria verrucosa, Eucheuma cottonii dan campuran Gracilaria.verrucosa dan Eucheuma.cottonii. Metode penelitian yang digunakan adalah uji organoleptik terhadap aroma, dan rasa selai dengan menggunakan 12 panelis. Penelitian terdiri dari empat perlakuan yaitu selai strawberry pembanding (P0), selai rumput laut G. verrucosa (P1), selai rumput laut E. cottonii (P2), dan selai campuran G. verrucosa dan E.cottonii (P3). Tiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Hasil penelitian uji organoleptik terhadap parameter aroma, dan rasa menunjukkan perbedaan bermakna (p<0,05) di antara perlakuan. Perbedaan jenis bahan baku pembuatan selai mempengaruhi tingkat kesukaan panelis terhadap rasa dan aroma selai. Selai dengan bahan baku rumput laut G.verrucosa memiliki nilai rata-rata tertinggi untuk parameter aroma yaitu 4,07±1,223, dengan kategori disukai tetapi tidak berbeda bermakna dengan selai E.cottoni dengan rata-rata 3,80±0,862, dan berbeda bermakna dengan selai campuran rumput laut, dan selai pembanding, dengan nilai rata-rata 2,60±0,986 dan 2,00±0,756. Selai dengan bahan baku rumput laut G.verrucosa memiliki nilai rata-rata tertinggi untuk parameter rasa yaitu 3,80±1,014, tetapi tidak berbeda bermakna dengan selai E.cottoni dengan rata-rata 3,47±0,640, dan berbeda bermakna dengan selai campuran dengan rata-rata 3,00±0,926, dan selai pembanding dengan nilai rata-rata 2,736 ± 0,704
Copyrights © 2022