Komoditas ikan air tawar yang memiliki potensi untuk dikembangkan yaitu ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus var). Upaya yang dilakukan agar dapat mengembangkan dan meningkatkan produksi ikan lele yaitu melakukan budidaya dengan teknologi penambahan sumber karbon organik dalam meningkatkan pertumbuha bakteri heterotrof untuk merombak bahan organik di lingkungan budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pertumbuhan, kelangsungan hidup, feed convertion ratio (FCR), dan rasio C/N terhadap keberhasilan budidaya ikan lele sangkuriang di bak terpal. Perlakuan yang diterapkan adalah pemeliharaan ikan lele sangkuriang dengan rasio C/N 0, C/N 20, C/N 25, dan C/N 30 dengan padat pebaran ikan lele 500 ekor/m3. Hasil penelitian ini adalah penambahan rasio C/N 20 berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan lele yang dipelihara di bak terpal. Hasil yang terbaik terdapat pada perlakuan rasio C/N 20 dengan growth rate (0,68 gram/hari), survival rate (86%), dan feed convertion ratio (0,85). Selain itu, perlakuan rasio C/N 20 dapat menurunkan kandungan amoniak pada media budidaya ikan lele.
Copyrights © 2022