Ikan merupakan bahan pangan yang cepat mengalami pembusukan. Pembusukan tersebut menyebabkan mutu ikan cepat menurun. Proses pembusukan ikan juga berlangsung sangat cepat pasca kematiannya. Berbagai cara telah dilakukan untuk mempertahankan kesegaran ikan dalam penyimpanan misalnya dengan menggunakan es dan alat pendingin. Akan tetapi, alat-alat tersebut memiliki harga yang sangat mahal dan es merupakan zat yang mudah mencair. Merujuk pada permasalahan di atas, untuk mencari alternatif lain maka diperlukan percobaan-percobaan yang dapat digunakan untuk mengurangi jumlah es pada nilai tertentu untuk penyimpanan ikan seperti sekam padi. Sekam padi dapat memperlambat proses pencairan es sehingga es yang kita gunakan dalam pendinginan ikan tidak cepat mencair, proses pendinginan juga dapat berlangsung lebih lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengobservasi penggunaan sekam padi untuk mengurangi jumlah es pada nilai tertentu dalam penyimpanan ikan guna mempertahankan mutu ikan. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Responden penelitian bertindak sebagai penilai sifat organoleptik sebanyak 10 orang. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ikan yang diberikan perlakuan es dan sekam padi dengan perbandingan 1 : 1 : 1 memiliki nilai organoleptik paling tinggi jika dibandingkan dengan ikan yang diberikan perlakuan lainnya. Hal ini terjadi karena adanya keseimbangan antara jumlah es dan sekam padi sehingga ikan yang disimpan dengan menggunakan perbandingan ini akan lebih lama dalam proses penyimpanan.
Copyrights © 2023