Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

ANALISIS KELAYAKAN USAHA BUDIDAYA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) SISTEM BUSMETIK DI SERANG, BANTEN Angkasa Putra; Deni Aulia; Dwi Hertanto
Jurnal Agroristek Vol 6, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jar.v6i1.1473

Abstract

Seiring berkembangnya teknologi, udang vaname (Litopenaeus vannamei) telah dikembangkan dengan sistem intensif menggunakan plastik HDPE (High-Density Polyethylene) termasuk di implementasikan pada sistem BUSMETIK (Budidaya Udang Skala Mini Empang Plastik). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji analisis kelayakan usaha pada budidaya udang vaname (L. vannamei) dengan menggunakan sistem BUSMETIK.  Penelitian ini dilaksanakan di Tambak Wirausaha milik Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang terletak di Desa Karangantu, Kecamatan Kasemen,  Kota Serang, Provinsi Banten. Data dikumpulkan dari 3 KUB yang melakukan kegiatan usaha budidaya udang vaname (L. vannamei). Setiap KUB beranggotakan 10-20 orang dan  dalam pengelolaan operasional tambak dilakukan oleh 3-4 orang setiap KUB. Usaha budidaya udang yang dilakukan oleh masing-masing KUB terdiri dari 5 kolam. Jumlah kolam yang menjadi subyek penelitian ini yaitu 15 kolam.  Analisis kelayakan usaha pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data keuangan yang digunakan mulai dari tahap persiapan sampai dengan pemasaran hasil panen di masing-masing KUB pada 1 siklus usaha. Metode analisis yang digunakan meliputi Analisis Keuntungan, Rasio Penerimaan Atas Biaya (R/C Ratio), Payback Periode (PP), dan Break Event Point (BEP). Berdasarkan penelitian yang dilakukan, usaha budidaya udang vaname (L. vannamei) dengan menggunakan sistem BUSMETIK layak untuk dilakukan di Desa Karangantu, Kecamatan Kasemen,  Kota Serang, Provinsi Banten. Usaha budidaya udang memenuhi beberapa kriteria analisis kelayakan usaha meliputi keuntungan Rp. 27.369.975/kolam/siklus (47,5% dari biaya operasional), R/C Ratio 1,48 (R/C1), Payback Period 1,84 (PP3 tahun) dan harga produksi serta jumlah produksi lebih tinggi dari BEP harga maupun BEP produksi.
An analysis of open debates among prospective student organizational leaders in vocational higher education Angkasa Putra; Sarifah Aini
Jurnal Integrasi Sumber Daya Manusia Vol. 2 No. 1 (2023): September 2023
Publisher : Amal Insani Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56721/jisdm.v2i1.276

Abstract

The annual election of the President of Senat Taruna at Jakarta Technical University of Fisheries (JTUF) is a prestigious event. This democratic process, integral to this government-affiliated institution, signifies the selection of top leaders responsible for instigating significant change. This study analyzes the open debate session of the 2021-2022 Senat Taruna presidential candidates at JTUF. Participation in this session is obligatory, a prerequisite for eligibility for election by active JTUF students. Employing a case study approach, this research aims for a deep understanding and conducts a descriptive content analysis within the specific context. The analysis reveals discernible differences in presented narratives, serving as benchmarks for the candidates’ critical abilities, and references for active voters. Notably, student attendance for these sessions remains below 25%.
Successful Strategies Utilized by “Senat Taruna Kabinet Komando I” at Jakarta Technical University of Fisheries Angkasa Putra; Sarifah Aini
Jurnal Integrasi Sumber Daya Manusia Vol. 2 No. 1 (2023): September 2023
Publisher : Amal Insani Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56721/jisdm.v2i1.278

Abstract

“Kabinet Komando I” is the designation of the “Senat Taruna” organization at Jakarta Technical University of Fisheries for the 2018-2019 period. This university, operating under the Ministry of Marine Affairs and Fisheries in Indonesia, offers both applied undergraduate and graduate programs. This study aimed to analyze the strategies implemented by the “Kabinet Komando I” to achieve program success. Utilizing a qualitative case study approach, we explored tacit knowledge from its President, who also held the position of Commander of Battalion 07 Barracuda. The research identified five key strategies that contributed to the cabinet’s effective performance: formation of a cohesive team, high and adaptable motivation, effective communication, collaborative efforts, and sound financial management. Additionally, insights from the President emphasized the qualities of visionary, qualified, and intellectual students, echoing the motto that guided their journey: “One Command and One Perception.” This study offers valuable insights into the strategic decision-making processes within the organization following the leadership of “Senat Taruna Kabinet Komando I.”
ANALISIS PERBANDINGAN SEKAM PADI SEBAGAI SUBTITUSI ES DALAM PENYIMPANAN IKAN Deni Aulia; Angkasa Putra; Bagus Hadiwinata; Sarifah Aini
Jurnal Perikanan Unram Vol 13 No 2 (2023): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v13i2.531

Abstract

Ikan merupakan bahan pangan yang cepat mengalami pembusukan. Pembusukan tersebut menyebabkan mutu ikan cepat menurun. Proses pembusukan ikan juga berlangsung sangat cepat pasca kematiannya. Berbagai cara telah dilakukan untuk mempertahankan kesegaran ikan dalam penyimpanan misalnya dengan menggunakan es dan alat pendingin. Akan tetapi, alat-alat tersebut memiliki harga yang sangat mahal dan es merupakan zat yang mudah mencair. Merujuk pada permasalahan di atas, untuk mencari alternatif lain maka diperlukan percobaan-percobaan yang dapat digunakan untuk mengurangi jumlah es pada nilai tertentu untuk penyimpanan ikan seperti sekam padi. Sekam padi dapat memperlambat proses pencairan es sehingga es yang kita gunakan dalam pendinginan ikan tidak cepat mencair, proses pendinginan juga dapat berlangsung lebih lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengobservasi penggunaan sekam padi untuk mengurangi jumlah es pada nilai tertentu dalam penyimpanan ikan guna mempertahankan mutu ikan. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Responden penelitian bertindak sebagai penilai sifat organoleptik sebanyak 10 orang. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ikan yang diberikan perlakuan es dan sekam padi dengan perbandingan 1 : 1 : 1 memiliki nilai organoleptik paling tinggi jika dibandingkan dengan ikan yang diberikan perlakuan lainnya. Hal ini terjadi karena adanya keseimbangan antara jumlah es dan sekam padi sehingga ikan yang disimpan dengan menggunakan perbandingan ini akan lebih lama dalam proses penyimpanan.
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGERINGAN PRODUK PERIKANAN: STUDI ANTARA PERALATAN PENGERINGAN SEMI-AUTOMATIS DAN METODE KONVENSIONAL Angkasa Putra; Deni Aulia; Sarifah Aini; Dwi Hertanto; Rahmat Yuliandri; Sabariyah Sabariyah; Bagus Hadiwinata
Jurnal Perikanan Unram Vol 13 No 4 (2023): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v13i4.670

Abstract

Metode pengeringan konvensional yang bergantung pada sinar matahari memiliki beberapa keterbatasan, seperti waktu yang lama, kebutuhan akan lahan yang luas, dan ketergantungan pada kondisi cuaca. Studi ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas pengeringan produk perikanan dan pakan ikan menggunakan pengering semi-otomatis dengan metode pengeringan konvensional menggunakan sinar matahari langsung. Pengering semi-otomatis yang digunakan dalam penelitian ini dirancang dengan memanfaatkan energi panas dari sinar matahari dan lampu pijar yang dikendalikan oleh termostat dengan suhu 80oC. Hal ini memungkinkan lampu pijar untuk menyala dan mati secara otomatis sesuai dengan suhu yang diatur di dalam ruang pengering. Jumlah total sampel yang digunakan adalah 12 kg sampel ikan asin, 8 kg sampel kerupuk ikan, dan 20 kg sampel pakan ikan. Penelitian ini dilaksanakan dalam empat kali pengulangan, setiap pengulangan menggunakan 10 kg sampel yang terdiri dari 3 kg sampel ikan asin, 2 kg sampel kerupuk ikan, dan 5 kg sampel pakan ikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata waktu yang diperlukan untuk mengeringkan ikan asin, kerupuk ikan, dan pakan ikan menggunakan pengering semi-otomatis berturut-turut adalah 12 jam, 8 jam, dan 8 jam. Sementara itu, metode pengeringan konvensional untuk ikan asin, kerupuk ikan, dan pakan ikan membutuhkan rata-rata waktu masing-masing 18 jam, 12 jam, dan 15 jam. Dengan demikian, pengeringan produk perikanan menggunakan pengering semi-otomatis membutuhkan waktu yang lebih singkat dibandingkan metode konvensional. Penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan pengering semi-otomatis dapat meningkatkan efisiensi dan kecepatan proses pengeringan produk perikanan. Selain itu, penggunaan alat ini juga memungkinkan pengeringan dilakukan dengan lebih fleksibel, terlepas dari kondisi cuaca. Oleh karena itu, pengering semi-otomatis dapat menjadi alternatif yang menjanjikan untuk meningkatkan efisiensi dalam pengeringan produk perikanan.
PENINGKATAN PERILAKU GEMARIKAN PADA ANAK-ANAK DAN PENGARUHNYA PADA KESEHATAN DI KECAMATAN JUNJUNG Abdul Hanan; Sarifah Aini; Angkasa Putra; Hamdani Hamdani; Tatty Yuniarti; Dinno Sudino; Yenni Nuraini; Mira Maulita; Deni Aulia
Jurnal Perikanan Unram Vol 13 No 4 (2023): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v13i4.705

Abstract

Kabupaten Solok memiliki potensi perikanan, baik dalam bidang penangkapan, budidaya, maupun pengolahan. Potensi perikanan tersebut merupakan sumber daya alam yang menjadi motor penggerak peningkatan konsumsi ikan pada anak-anak di Kecamatan Junjung Sirih, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat, namun pada kenyataanya konsumsi olahan ikan masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan konsumsi ikan dan gizi anak-anak menggunakan olahan produk perikanan. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 2 Maret sampai dengan 15 Mei 2020 secara observasi dan wawancara. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Sumber daya manusia yang ada di lokasi penelitian adalah pelaku usaha perikanan sebanyak 194 orang yang tergabung dalam 14 kelompok perikanan. Bidang usaha pada kelompok perikanan tersebut meliputi penangkapan (80 pelaku usaha), budidaya (63 pelaku usaha), dan pengolahan (51 pelaku usaha). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi ikan anak-anak mengalami peningkatan dengan rata-rata tingkat konsumsi ikan 71,24%. Diversifikasi produk olahan meliputi olahan ikan bilih krispi, bakso ikan nila, dan nugget ikan nila.
ESTIMASI POTENSI PRODUKSI IKAN DI DANAU SINGKARAK SUMATERA BARAT BERDASARKAN NILAI KLOROFIL-A DAN KELIMPAHAN FITOPLANKTON Sarifah Aini; Dinno Sudino; Angkasa Putra; Yenni Nuraini; Mira Maulita; Nabila Rizqiah Ramadhanty; Hamdani Hamdani; Deni Aulia; Herianto Suriadin
JURNAL AKUAKULTUR, TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN PERIKANAN TANGKAP, ILMU KELAUTAN Vol 6 No 1 (2023): JOINT-FISH - Jurnal Akuakultur, Teknologi Dan Manajemen Perikanan Tangkap, Ilmu K
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Muslim Indonesia Makassar, Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/joint-fish.v6i1.157

Abstract

The diversity of fish in marine waters is more than in lakes. However, the lake also has high fishery potential, one of which is Singkarak Lake, Solok Regency. On the island of Sumatra, the first largest lake is Lake Toba, while the second is Lake Singkarak. On the one hand, there are several human activities around the lake that cause a decrease in the production of fish catches, such as fishermen who often catch fish with tools that are not environmentally friendly, are not selective and lead to overfishing. Therefore, the purpose of this research is to examine the potential for fish production in Lake Singkarak based on the value of chlorophyll-a and abundance of phytoplankton. The method used is a survey method. The data analysis process includes analysis of fish production potential on the value of chlorophyll-a and analysis of fish production potential on phytoplankton abundance. Based on the chlorophyll-a value, the estimated fish production potential in Singkarak Lake is 4,663 tons/year and based on the abundance of phytoplankton, the fish production potential is 21,852 tons/year.
PENGUJIAN PENYAKIT KOMODITAS IKAN AIR TAWAR PADA LALU LINTAS DOMESTIK DI STASIUN KARANTINA IKAN JAMBI Hamdani Hamdani; Apricilia Caroline; Sarifah Aini; Angkasa Putra; Herianto Suriadin
JURNAL AKUAKULTUR, TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN PERIKANAN TANGKAP, ILMU KELAUTAN Vol 6 No 1 (2023): JOINT-FISH - Jurnal Akuakultur, Teknologi Dan Manajemen Perikanan Tangkap, Ilmu K
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Muslim Indonesia Makassar, Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/joint-fish.v6i1.158

Abstract

Increased trade flows of international and domestic fishery coomodities in the opportunity to enter and spread Hama penyakit Ikan Karantina (HPIK) caused by pathogenic organism, namely bacteria, parasites, fungi, and viruses. This study aims to identify whether freshwater fish commodities in domestic traffic are infected with parasites, the bacteria Edwardsiella ictaluri, TiLV (Tilapia lake Virus) and the fungus Aphanomyces invadans at the Fish Quarantine Stasion, Quality Control and Safety of Fishery Products Jambi. Fish samples consist of 15 fish samples to be tranported. Based on results of the examinatoin of fish diseases, Parasite Examination there were 4 parasites with 3 types of parasites, namely 2 parasites of Dactylogyrus sp. On the gills of Tilapia and catfish. One (1) parasite Gyrodactylus sp. On fish slime Stripe 3, and 1 parasite Camallanus sp.in the intestines of betta fish; on bacterial examination of the 4 samples of fish examined, Edwardsiella ictaluri bacteria were nof found; on virus examination the result were negative for TiLV (Tilapia lake Virus); on examination of the fungus with the PCR method, negatif result were obtained for the fungus Aphanomyces invadans which is the cause of EUS (Epizootic Ulcerative Syndrome).