Penelitian ini berfokus pada ikan rucah, hasil samping dari kegiatan penangkapan ikan yang masih menjadi bagian signifikan dari tangkapan nelayan di Pantai Ampenan, Mataram, Nusa Tenggara Barat. Sayangnya, seringkali ikan rucah ini tidak dimanfaatkan secara optimal, sehingga berpotensi menjadi limbah dan menimbulkan risiko pencemaran lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas ikan rucah yang didaratkan di Pantai Ampenan, Mataram, dengan fokus pada analisis kadar nutrisi. Metode purposive sampling digunakan dalam penelitian ini, dengan analisis yang bersifat deskriptif. Sampel ikan yang diperoleh dari nelayan dianalisis untuk menentukan kadar protein, lemak, dan air. Hasil analisis menunjukkan bahwa kadar protein pada ikan rucah yang didaratkan di Pantai Ampenan, Mataram berkisar antara 71,52% hingga 72,34% untuk fillet, dan 54,80% hingga 70,60% untuk seluruh tubuh. Sedangkan kadar lemak ikan rucah bervariasi antara 0,65% hingga 4,23% untuk fillet, dan 0,96% hingga 6,31% untuk seluruh tubuh.Temuan ini mengindikasikan bahwa ikan rucah memiliki potensi nutrisi yang signifikan, terutama dalam hal kadar protein. Evaluasi ini memberikan wawasan yang berharga terkait potensi pemanfaatan ikan rucah sebagai sumber nutrisi yang bernilai, serta menciptakan pemahaman lebih lanjut terkait dampak lingkungan dan manfaat ekonomis yang dapat diperoleh dari optimalisasi pemanfaatan ikan ini.
Copyrights © 2023