Claim Missing Document
Check
Articles

GROWTH AND PROTEIN CONTENT OF Ulva prolifera MAINTAINED AT DIFFERENT FLOW RATES IN INTEGRATED AQUACULTURE SYSTEM Wastu Ayu Diamahesa; Toshiro Masumoto; Dedi Jusadi; Mia Setiawati
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 9 No. 2 (2017): Elektronik Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (761.96 KB) | DOI: 10.29244/jitkt.v9i2.19257

Abstract

Efforts to reduce the impact of waste improvement on degradation of water quality can be transferred by utilization of inorganic waste as a source of seaweed nutrition. This study aimed to determine the growth and protein content of Ulva prolifera maintained at different flow rates in integrated aquaculture system. 9 Yellowtail stocked with 5.095 g with an average weight of 566.11±81.51 g were kept in 540 L tank for 24 days, by water flowing at the rate of 10 L min-1. Water from the fish tank was distributed into the sediment tank and go to 6 Ulva tanks with the flow rate of 0.5, 1.0 and 1.5 L min-1. Test parameters measured were growth performance of Yellowtail, biomass of Ulva prolifera, protein content of Ulva prolifera, and total ammonia nitrogen. The measurement results showed that the biomass of fish increased to 5.408 g, then biomass of Ulva increased to 42 g, 156 g and 155 g for flow rate of 0.5 L, 1 L and 1.5 L min-1, respectively. The protein content of Ulva for all the treatments was the same (P> 0.05). A total of ammonia in the tank outlet of Ulva (0.0202 - 0.1137 mg N L-1) were smaller than those were in the inlet (0.0286 - 0.1394 mg N L-1).
Suplementasi crude enzim cairan rumen domba pada pakan berbasis sumber protein nabati dalam memacu pertumbuhan ikan nila (Oreochromis niloticus) [Liquid rumen crude enzyme supplementation in the plant protein based diet on growth performance of nile tilapia (Oreochromis niloticus)] M. Agus Suprayudi; Wastu Dimahesa; Dedi Jusadi; Mia Setiawati; Juli Ekasari
Jurnal Iktiologi Indonesia Vol 11 No 2 (2011): Desember 2011
Publisher : Masyarakat Iktiologi Indonesia (Indonesian Ichthyological Society)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32491/jii.v11i2.141

Abstract

This research was conducted to evaluate the effect of supplementation of crude enzyme from rumen fluid in the natural protein-based diet for the growth performance of nile tilapia. The weight average of nile tilapia juvenile which used in this research was 6.10±0.49 g. The fish were reared in the aquarium with measuring 35 x 40 x 50 cm3 with a density of eight fish per aquarium for 54 days. Aquariums equipped with recirculation system. Fish were fed ad libitum three times a day. Four types of feed that used in this research have the similar protein content (28% and 4,050 kcal GE kg-1). All feed were supplemented with different level of crude enzyme namely 0 ml kg-1 (diet A), 200 ml kg-1 (diet B), 400 ml kg-1 (diet C) and 600 ml kg-1 (diet D). Food consumption, feed efficiency, protein retention rate, lipid retention, daily growth, and survival rate were used as parameters tested. Research design was complete randomized block design with four treatments and each of the treatment with three replications. Research results showed that supplementation of crude enzyme from rumen fluid have significant effect on feed efficiency, protein retention and lipid retention of nile tilapia (p<0.01). The effect of crude enzyme supplementation was not significant on survival rate, specific growth and feed consumption, but supplementation of 200 ml kg-1 crude enzyme showed the best effect on the growth performance of nile tilapia. AbstrakPenelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh suplementasi crude enzim cairan rumen pada pakan berbasis protein nabati terhadap kinerja pertumbuhan ikan nila (Oreochromis niloticus). Ikan yang digunakan dalam penelitian ini adalah juwana ikan nila yang berukuran 6,10±0,49 g. Ikan dipelihara dalam akuarium berukuran 35x40x50 cm3 de-ngan kepadatan delapan ekor per akuarium, yang dilengkapi dengan sistem resirkulasi selama 54 hari. Ikan diberi pakan sampai kenyang dengan frekuensi tiga kali sehari. Empat macam pakan yang digunakan dalam penelitian ini memiliki kadar protein dan energi yang sama yakni 28% dan 4.050 kkal GE kg-1 dan berbeda pada jumlah penambahan crude enzim cairan rumen domba (crude enzyme) yakni 0 ml kg-1 (pakan A), 200 ml kg-1 (pakan B), 400 ml kg-1 (pakan C) dan 600 ml kg-1 (pakan D). Konsumsi pakan, efisiensi pakan, laju retensi protein, retensi lemak, pertumbuhan harian, dan kelangsungan hidup digunakan sebagai paramer yang diuji. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan dan setiap perlakuan diulang tiga kali. Hasil penelitian ini memper-lihatkan bahwa penambahan crude enzim cairan domba memberi pengaruh yang nyata terhadap efisiensi pakan, retensi protein dan retensi lemak ikan nila (p<0,01). Adapun nilai kelangsungan hidup, laju pertumbuhan spesifik dan konsumsi pakan terlihat tidak berbeda akibat adanya penambahan crude enzim tersebut. Penambahan enzim sebanyak 200 ml kg-1 memberikan hasil yang terbaik terhadap kinerja pertumbuhan ikan nila.
Pelatihan Pembuatan Pakan Pellet Moist Untuk Budidaya Lobster di Desa Ekas Buana, Lombok Timur Wastu Ayu Diamahesa; Muhammad Junaidi; Nanda Diniarti; Rangga Idris Affandi; Nunik Cokrowati
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 3 (2022): Juli - September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.934 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i3.1966

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar mengenai bahan baku dan keterampilan untuk pembuatan pakan pellet moist pada pembudidaya lobster di desa Ekas Buana, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi interaktif, tutorial dan praktik langsung. Kegiatan ini diikuti oleh beberapa stakeholder yaitu 5 orang dosen Prodi Budidaya Perairan Universitas Mataram sebagai tim inti dan 1 orang mahasiswa, 16 orang pembudidaya lobster dan 5 orang pihak CSR PLN Peduli. Kegiatan dilakukan di rumah salah satu pembudidaya lobster di Desa Ekas Buana, Lombok Timur. Peserta juga mendapatkan flyer untuk memudahkan pembuatan pakan moist secara mandiri di kemudian hari. Kompisisi pakan yang digunakan dalam pembuatan pakan moist ini terdiri dari ikan rucah (678,9 g), meat and bone meal (MBM: 167,7 g), tepung kepala udang (48 g), minyak nabati (4,8 g), lesitin kedelai (9,5 g), kalsium karbonat (7,2 g), vitamin dan mineral mix (9,5 g), tepung gluten (26,4 g), dan tepung terigu (48 g). Peralatan yang digunakan dalam pembuatan pakan moist adalah sebagai berikut: alat cetak pellet moist (penggiling daging sederhana), baskom, dandang, gelas, timbangan elektrik dan toples untuk menyimpan pakan. Tahapan pembuatan pakan pellet moist yaitu 1) persiapan bahan, 2) pencampuran bahan mulai dari yang jumlahnya sedikit dan sama jenisnya (tepung-tepungan, minyak-minyakan dan ikan rucah), 3) pengukusan dengan air mendidih selama 5 menit dan pencetakan, 4) pengeringan (kering angin) dan pemotongan.
Pengaruh Imunostimulan dari bahan-bahan alami pada Ikan dalam Meningkatkan Imun non-spesifik untuk Melawan Penyakit (Review) nuri muahiddah; Wastu Ayu Diamahesa
Clarias : Jurnal Perikanan Air Tawar Vol. 3 No. 2 (2022): Clarias : Jurnal Perikanan Air Tawar
Publisher : Universitas Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56869/clarias.v3i2.397

Abstract

Produksi budidaya perikanan memegang peranan penting untuk memenuhi gizi masyarakat dunia. Tingginya permintaan dari tahun ke tahun perlu diimbangi dengan jumlah produksi perikanan. Akan tetapi untuk memenuhi produksi dan permintaan tersebut masih memiliki kendala dari banyaknya serangan penyakit pada industri budidaya ikan. Alternatif solusi yang terus diteliti beberapa tahun ini untuk menanggulangi penyakit pada ikan adalah dengan pengunaan imunostimulan dari bahan-bahan alami. Penggunaan bahan-bahan alami untuk imunostimulan dapat meningkatkan imun non-spesifik ikan untuk menangkal serangan penyakit dan ramah ligkungan. Pemberian imunostimulan dapat dilakukan secara oral melalui pencampuran dengan pakan ikan. Imunostimulan dari bahan alam seperti bawang putih (Aleium sativum), Jamur (Glucan, Gonoderma lucidum, Lonicera Japonica, Viscum album (mistletoe), Urtica dioica (Jelantang), Jahe (Zingiber offinale) mampu meningkatkan sistem imun non-spesifik pada ikan Raibow trout (Oncorhynchus mykiss), Ikan lele dumbo (Clarias gariepinus), Ikan mas (Cyprinus carpio), Kerapu Bebek (Ephinephelus fuscogattus), dan Patin (Pangasius sp.). Imunostimulan tersebut meningkatkan imun non-spesifik seperti total haemocyte count, aktivitas fagositosis, fenoloksidase, fagositik, respitory burst, superoksida dismutase, total protein plasma. Imunostimulan dari bahan alami tersebut juga dapat melawan serangan penyakit Motile Aeromonas Septicemia (MAS) disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrhophila maupun penyakit Vibriosis yang disebakan oleh Vibrio parahaemolyticus disebakan dengan meningkatkan survival rate dari pada Ikan yang tidak diberikan imunostimulan.
THE EFFECT OF IMMUNOSTIMULANTS FROM NATURAL INGREDIENTS ON VANAMEI SHRIMP (LITOPENAEUS VANNAMEI) IN INCREASING NON-SPECIFIC IMMUNITY TO FIGHT DISEASE Nuri Muahiddah; Rangga Idris Affandi; Wastu Ayu Diamahesa
Journal of Fish Health Vol. 2 No. 2 (2022): Journal of Fish Health
Publisher : Aquaculture Department, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.021 KB) | DOI: 10.29303/jfh.v2i2.1462

Abstract

Vanamei shrimp Litopeneus vannamei is a commodity with high economic value. Shrimp is Indonesia's main export commodity. The high value of sales and production of vanamei shrimp is constrained by the many disease attacks in the vanamei shrimp farming industry. An alternative solution that has been continuously researched for several years to combat shrimp disease is using immunostimulants from natural ingredients. Using natural ingredients for immunostimulants can increase the non-specific immunity of vanamei shrimp to ward off disease and be environmentally friendly. Immunostimulants can be administered orally, by immersion, or by injection. Immunostimulants from natural ingredients such as spirulina platensis, polysaccharides from seaweed such as carrageenan, sodium alginate, and fucoidan, extracts from red seaweed, as well as the use of polysaccharides from the bacterium Nodulisporium sp. KT29, Trichoderma sp. able to increase the non-specific immune system in L. vannamei shrimp. These immunostimulants increase non-specific immunity, such as total hemocyte count, phagocytosis activity, phenoloxidase, phagocytic, respiratory burst, superoxide dismutase, and total plasma protein. Immunostimulants from these natural ingredients can also fight infectious disease attacks.
POTENTIAL USE OF BROWN ALGAE AS AN IMMUNOSTIMULANT MATERIAL IN THE AQUACULTURE FIELD TO INCREASE NON-SPECIFIC IMMUNITY AND FIGHT DISEASE Nuri Muahiddah; Wastu Ayu Diamahesa
Journal of Fish Health Vol. 2 No. 2 (2022): Journal of Fish Health
Publisher : Aquaculture Department, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.714 KB) | DOI: 10.29303/jfh.v2i2.2075

Abstract

The aquaculture field continues to grow from year to year. This is because aquaculture fulfills the world's food needs. Aquaculture intensification continues. As a result of this intensification, the aquaculture environment experienced a decrease in water quality. This led to the rapid growth of bacteria, fungi, parasites, and viruses, resulting in a high incidence of disease outbreaks. An alternative solution that has been extensively researched recently is using immunostimulants to increase the non-specific immunity of fish and shrimp, which will help fish and insects prevent disease outbreaks. One of the natural ingredients that have the potential to become an immunostimulant is from the brown algae group. Immunostimulants from brown algae such as Hot-water Extract of Tropical Brown Seaweed, Sargassum cristaefolium, Sargassum glaucescens, Sargassum duplicatum, Sargassum wightii, Sargassum sp. Polysaccharides from seaweed, such as fucoidan extracts from brown algae, can enhance the non-specific immune system in shrimp Litopenaneus vannamei, Penaeus monodon, Fenneropenaeus indicus, and tilapia Oreochromis niloticus. These immunostimulants increase non-specific immunity, such as total hemocyte count, phagocytosis activity, phenoloxidase, phagocytic, respiratory burst, superoxide dismutase, and total plasma protein. Immunostimulants from brown algae can also fight bacterial disease attacks Vibrio parahaemolyticus, Streptococciasis, Streptococcus iniae, and White spot syndrome virus (WSSV) by increasing survival rate and can increase the growth and feed efficiency of cultivated commodities that are not given immunostimulants.
Potensi Ampas Kopi Dan Kulit Kopi Sebagai Bahan Baku Alternatif Pada Pakan Ikan: Potential Use Of Coffee Ground And Coffee Silver Skin As Alternative Ingredients In Fish Feed Wastu Ayu Diamahesa; Nuri Muahiddah
JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN Vol. 8 No. 2 (2022): JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN
Publisher : LPPM Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jstl.v8i2.382

Abstract

The ever-increasing demand for and consumption of coffee from year-to-year results in a rise in waste, particularly coffee grounds and coffee skins. Multiple attempts have been made to utilize this waste in the cosmetics, pharmaceuticals, and industrial sectors. As a result of the waste's nutritious content, there is a significant potential for its usage as fish feed's ingredients. However, only a small number of researchers have examined the use of coffee grinds and coffee skins in aquaculture, particularly for tilapia (Oreochromis niloticus) and Olive flounder (Paralichthys olivaceaus). This article aims to provide an overview of the potential use of coffee grounds and coffee skin in the world of aquaculture, particularly fish feed, in terms of nutrients and their application in enhancing the quality of these raw materials utilizing a fermentation process aided by probiotic microorganisms.
Pemanfaatan Ampas Kopi Sebagai Sumber Antioksidan untuk Ikan Budidaya: Review Wastu Ayu Diamahesa; Nuri Muahiddah
Journal of Fish Nutrition Vol. 2 No. 2 (2022): Journal of Fish Nutrition
Publisher : Journal of Fish Nutrition

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.026 KB) | DOI: 10.29303/jfn.v2i2.2069

Abstract

Semakin meningkatnya industri akuakultur diiringi dengan peningkatan produksi budidaya ikan yang intensif. Peningkatan produksi tersebut berdampak terhadap status Kesehatan ikan terutama stress oksidatif pada ikan. Upaya untuk meningkatkan umur simpan dari bahan baku pakan telah dilakukan dengan pemberian antioksidan berupa BHT dan EQ untuk membatasi oksidasi lipid. Namun demikian, aplikasinya sudah dibatasi karena diduga berbahaya bagi keamanan dan Kesehatan ikan. Dalam dua dekade telah dilakukan upaya untuk mencari bahan sumber antioksidan alternatif yang berasal dari hasil samping produk agroindustri. Ampas kopi merupakan salah sumber antioksidan yang telah digunakan dalam penelitian pada beberapa ikan budidaya seperti ikan nila Oreochromis niloticus, Olive flounder, dan Ikan White snook Centropomus viridis serta terbukti dapat meningkatkan Kesehatan ikan. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mereview pemanfaatan ampas kopi sebagai sumber antioksidan alternatif untuk meningkatkan status Kesehatan ikan.
Peningkatan Kualitas Kulit Kopi dengan Metode Fermentasi untuk Budidaya Ikan (Review) Wastu Ayu Diamahesa; Nuri Muahiddah
Journal of Fish Nutrition Vol. 2 No. 2 (2022): Journal of Fish Nutrition
Publisher : Journal of Fish Nutrition

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.374 KB) | DOI: 10.29303/jfn.v2i2.2070

Abstract

Ketersediaan pakan untuk budidaya ikan dipengaruhi oleh ketersediaan bahan baku. Telah dilakukan berbagai upaya untuk mendapatkan bahan baku yang ketersediaannya melimpah, murah dan berkelanjutan. Kulit kopi merupakan salah satu hasil samping dari produksi kopi yang potensial dijadikan bahan baku alternatif dalam pakan ikan. Akan tetapi pemanfaatannya masih terbatas karena tingginya kadar serat kasar dalam kulit kopi. Oleh karena itu diperlukan teknologi untuk menurunkan kadar serat kasar dalam bahan tersebut seperti fermentasi dengan menggunakan bakteri probiotik. Hingga saat ini penelitian menggunakan teknologi tersebut masih terbatas sehingga perlu dilakukan review atau studi literatur mengenai status penelitian terbaru mengenai peningkatan kualitas kulit kopi dengan harapan dapat digunakan oleh para peneliti lain untuk melakukan penelitian lanjutan untuk dapat menurunkan kadar serat kasar dan meningkatkan kadar protein kulit kopi.
Pengelolaan Lingkungan Pesisir Melalui Gerakan Bersih Pantai Upaya Mengurangi Sampah Lingkungan Pondok Prasi, Kota Mataram Nuri Muahiddah; Andre Rachmat Scabra; Salnida Yuniarti Lumbessy; Bagus Dwi Hari Setyono; Dewi Putri Lestari; Nanda Diniarti; Yuliana Asri; Wastu Ayu Diamahesa; Sahrul Alim; Septiana Dwiyanti; Rangga Idris Affandi; Muhammad Sumsanto; Thoy Batun Citra Rahmadani; Damai Diniariwisan
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.161 KB) | DOI: 10.31949/jb.v4i2.4738

Abstract

Tujuan kegiatan bersih pantai di Lingkungan Pondok Prasi, Kelurahan Bintaro Kota Mataram adalah untuh menjaga kebersihan Kawasan pesisir, serta menagajak ikut serta masyarakat pesisir untuk menjaga lingkungannya dan berperilaku hidup bersih dan sehat. Kegiatan Bersih Pantai Ini juga mendukung program pemerintah Nomor 83 Tahun 2018 tentang penanganan sampah laut. Kegiatan bersih pantai ini sudah dilaksanakan denngan melibatkan pihak mahasiswa, dosen Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram serta masyarakat Lingkungan Pondok Prasi untuk membersihkan Pesisir Pantai. Sampah-sampah yang dibersihkan didominasi olek plastik kemasan, popok bayi dan kayu yang diduga sampah tersebut berasal dari muara dan daratan yang terakumulasi didaerah pantai Kawasan Lingkungan Pondok Prasi. Sampah plastik dan popok bayi tersebut sulit terurai dan bila dibiarkan terbuang kelautan akan membahayakan organisme dan kehidupan laut dari komoponen mikroplastik tersebut. Kegiatan Pengabdian  Pengelolaan Lingkungan Pesisir Melalui Gerakan Bersih Pantai upaya mengurangi sampah Lingkungan Pondok Prasi, Kelurahan Bintaro, Kota Mataram sudah berhasil dilaksanakan dengan baik.
Co-Authors A. Rahman Abidin, Z Adriana Monica Sahidu Agustin, Pradita Ayu Ahyani, Dina Aini, Nila Robiatul Alief Erwanda Panosa Alis Mukhlis Andre Rachmat Scabra Andriana, Ina Eka Angga, Prayogi Dwina Asri, Yuliana Atiatun Shalehah Aula Husnul Fajri Badrun Bagus Dwi Hari Setyono Bagus Dwi Hari Setyono Batun Citra Rahmadani, Thoy Chen, Peter Damai Diniariwisan Damai Diniariwisan Damai Diniariwisan DEDI JUSADI Devi Wahyuni Cahyani Dewi Putri Lestari Dewi Putri Lestari, Dewi Putri Dina Ahyani Dina Ahyani Diniariwisan, Damai Dwi Budi Santoso Dwina Angga, Prayogi Dwiyanti, Septiana Fadliana Khofiatun Fariq Azhar Fitriani, Laily Fitriani Hadzriil Jeeffry , Ku Haini, Naufara Hak, Muhammad Bai`ul Hizbulloh, Lalu Idris Affandi, Rangga Ina Eka Andriana Jami&#039;atul Auliah Juli Ekasari Kaswadi, Hendri Khofiatun, Fadliana Laily Fitriani Laily Fitriani Mulyani Laily Fitriani Mulyani Lalu Hizbulloh Lumbessy, Salnida Yuniarti Masumoto, Toshiro Maudina, Finda Mia Setiawati Miranti, Sevia MUHAMMAD AGUS SUPRAYUDI Muhammad Amin Muhammad Junaidi Muhammad Marzuki Muhammad Sumsanto Mulyani, Laily Fitriani Mutiara, Ni Luh Nanda Diniarti Naufara Haini Nisa, Haerunnisaa Nunik Cokrowati Nunik Cokrowati Nuri Muahiddah Nurul Aeni Pebrianti, Ni Luh Mutiara Putri Lestari, Dewi Rahmadani, Thoy Bathun Citra Rahmadani, Thoy Batun Citra Ramdani, Nursuci Rangga Idris Affandi Retno Palupi RR. Ella Evrita Hestiandari Sadikin Amir Sahrul Alim Sapto Andriyono Septiana Dwiyanti Septiana Dwiyanti Septiana Dwiyanti Septiana Dwiyanti Septiana Dwiyanti Sevia Miranti Shalehah, Atiatun Sitti Hilyana Syawalina Fitria Thoy Batun Citra Rahmadani Thoy Batun Citra Rahmadani Thoy Batun Citra Rahmadani Toshiro Masumoto Toshiro Masumoto Windi Yuastika Yuastika, Windi Yuliana Asri Yuliana Asri Yuliana Asri Yuliana Asri Yuliana Asri YUSRIN YUSRIN Zaenal Abidin