Pernikahan merupakan hubungan permanen antara dua orang yang diakui secara sah oleh masyarakat dan di mata agama. Dalam membangun sebuah keluarga dibutuhkan kesiapan menikah dan kematangan emosi yang baik untuk mempersiapkan diri dalam memasuki dunia pernikahan. Bila pada usia dewasa awal telah memenuhi kebutuhan tersebut dapat dikatakan bahwa individu sudah siap untuk membangun bahtera rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengukur pengaruh kematangan emosi terhadap kesiapan menikah pada dewasa awal. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan populasi 310 dewasa awal yang berada di Desa Sebandung Kecamatan Sukorejo. Perhitungan sampel dilakukan dengan menggunakan rumus Isaac dan Michael dan mendapat sampel 172 dewasa awal. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan skala kematangan emosi dan skala kesiapan menikah. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Nilai F-hitung 102,768 > F-tabel 3,90. Dan didapatkan persamaan garis regresi Y = 40,415 + 0,268. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan ada pengaruh kematangan emosi terhadap kesiapan menikah pada dewasa awal diterima dengan distribusi sebesar 37,7% dengan bantuan IMB SPSS Versi 20 for Windows.
Copyrights © 2023