Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, diperoleh data bahwa kemampuan menalar siswa sangat rendah terutama dalam troubleshooting. Peserta didik cenderung pasif dan kurang aktif dalam mencari refrensi baik dari internet maupun sumber lain, oleh karena itu diharapkan guru lebih aktif untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul. Berdasarkan permasalahan tersebut, dipandang perlu untuk dilakukan penelitian yang dapat mendorong siswa agar memiliki keterampilan metakognitif dan keterampilan problem solving melalui pendekatan project base learning. Tujuan penulisan adalah untuk mengkaji apakah terdapat hubungan yang signifikan antara metode belajar project base learning dengan keterampilan metakognitif dan problem solving. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode kuantitatif merupakan kegiatan investigasi sistematis terhadap fenomena dengan mengumpulkan data yang dapat diukur dengan melakukan teknik statistik, matematika atau komputasi, untuk melihat seberapa signifikan hubungan antara solusi yang ditawarkan dengan masalah yang muncul. Penerapan meteode belajar dengan pendekatan project base learning mampu meningkatkan keterampilan metakognitif siswa dan dapat meningkatkan keterampilan problem solving. Upaya meningkat keterampilan metakogniktif dan problem solving, guru harus memanfaat gaya pembelajaran abad 21, serta memperhatikan karakteristik peserta didik, serta mendorong keterampilan abad 21, pengembangan pendidikan karakter serta memiliki pribadi yang berorientasi sains
Copyrights © 2024