Peternakan adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengembangbiakkan hewan ternak sehingga memperoleh manfaat dari hewan ternak tersebut, seperti peternakan kelinci. Kelinci memiliki banyak manfaat yang berpotensi nilai jual ekonomis, yakni sebagai penyedia bahan makanan, kulit bulu, hewan peliharaan (hias), dan objek penelitian. Namun, dalam beternak kelinci diperlukan pengetahuan tentang kebutuhan nutrient yang dibutuhkan seperti protein, energi, dan mineral. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan nutrisi dari pakan kelinci dan pengaruhnya terhadap kualitas dari kelinci sebagai hewan ternak atau hewan peliharaan dan pengaruh pertumbuhan kelinci yang diternakkan sebagai hewan peliharaan. Kajian yang dimuat berupa artikel jurnal dari tahun 2014-2024 menggunakan database Google Scholar dan Science Direct yang berfokus pada kandungan nutrisi pakan kelinci. Kandungan protein tertinggi diperoleh dari bungkil kedelai (45,44%), serat tertinggi dari Alang-alang (40,4%), karbohidrat tertinggi fermentasi serbuk gergaji (75,54%), lemak tertinggi dari tepung biji karet (49.39%). Pakan yang baik untuk meningkatkan bobot badan harian kelinci adalah pemberian 35% daun wortel (DW), 35% daun kangkung (DK) + 30% konsentrat (K) dengan rata rata peningkatan sebesar 42.33 gram/hari. Pemberian pakan berupa mash dan pasta lebih baik dibandingkan bentuk padat/pellet.
Copyrights © 2024