Tingginya laju urbanisasi di Indonesia didorong oleh pertumbuhan penduduk dan minimnya lapangan pekerjaan di desa. Kondisi ini memunculkan tantangan sosial dan ekonomi, termasuk kemiskinan struktural dan budaya yang kompleks. Penelitian ini mengkaji fenomena kemiskinan melalui perspektif sosiologi dan antropologi, dengan fokus pada "budaya kemiskinan" dan solusi inovatif berupa socialpreneurship. Berdasarkan metode penelitian kualitatif deskriptif melalui studi literatur, ditemukan bahwa kemiskinan tidak hanya disebabkan oleh faktor ekonomi, tetapi juga pola hidup dan norma sosial yang diwariskan. Socialpreneurship, dengan memadukan kewirausahaan dan misi sosial, menjadi solusi potensial dalam mengentaskan kemiskinan secara berkelanjutan, dengan tetap memperhatikan konteks budaya dan sosial lokal.
Copyrights © 2024