Salah satu negara yang memiliki sektor pertanian yang menghasilkan keuntungan yang cukup besar seperti ekspor komoditas pertanian karet adalah Indonesia. Tanaman karet (Hevea brasiliensis) yang menjadi salah satu produsen karet alam nomor satu di dunia, namun harga karet yang rendah menjadi permasalahan bagi petani karet. Upaya yang dapat dilakukan petani yaitu mencari alternatif koagulan alami yang dapat mempercepat penggumpalan pada lateks, salah satu jenis koagulan alami yaitu mengkudu (Morinda citrifolia L) tanaman tropis yang mengandung asam askorbat, asam asetat, asam benzoate, benzil alcohol 1-butanol, asam kaprilat, asam sekanoat, etil dekanoat, etil-ektanoat, etil benzena. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh dari mengkudu sebagai koagulan alami penggumpal lateks. Klon karet yang digunakan adalah klon PB 260 dengan volume koagulan 75 ml dan lateks sebanyak 150 ml, serta koagulan kimia asam formiat 2%. Pengujian yang telah dilakukan didapatkan hasil pH mengkudu lebih 3,85, waktu koagulasi 6,12 menit dan volume serum 30 mL. Mengkudu sebagai koagulan alami didapatkan hasil yang kurang bagus dibandingkan dengan koagulan kimia asam formiat
Copyrights © 2024