Kayu putih (Melaleuca leucadendra L.) merupakan salah satu dari 12 bahan  potensial untuk diolah menjadi minyak atsiri dengan peluang komoditi ekspor yang tinggi. Untuk mengoptimalkan pemanfaatan potensi minyak kayu putih, maka perlu dilakukan usaha untuk menaikan yield dan mutu minyak sesuai dengan SNI. Salah satu caranya adalah memperbaiki kondisi operasi agar proses distilasi dapat menghasilkan yield yang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh kadar air bahan daun kayu putih terhadap yield yang dihasilkan. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen langsung.  Variabel berubah adalah kadar air bahan dari perlakuan keringangin (0, 24, 48, 72 dan 240 jam). Kemudian dilakukan pengujian meliputi uji GC-MS (Gas Chromatography-Mass Spectometry). Hasil penelitian menunjukkan yield tertinggi adalah perlakuan keringangin 24 jam yaitu 0,5840% dengan kadar air 35,12%.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022