MGMP dengan Kompetensi Profesional mempunyai hubungan keterkaitan dimana MGMP berfungsi sebagai alat penting dalam menghubungkan guru dengan sumber daya dan dukungan yang diperlukan untuk mengembangkan kompetensi profesional dalam mata pelajaran tertentu. Akan tetapi hal itu tidak sesuai dengan fakta dilapangan dimana MGMP mengalami permasalahan dan ketidakaktifan. Penelitian ini bertujuan mengetahui Faktor-Faktor dan Dampak yang menyebabkan Ketidakaktifan MGMP Sosiologi di kabupaten Pasaman Barat.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe deskriptif. Penarikan informan dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan studi dokumen. Teknik analisis data dalam penelitian ini dimulai dengan dalam beberapa tahapan yaitu, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian menunjukan bahwa ketidakaktifan MGMP memberikan dampak terhadap pegembangan kompetensi professional guru, termasuk keterbatasan akses informasi guru dan Terbatasnya kolaborasi antar guru untuk mengembangkan kurikulum yang inovatif. Faktor-faktor penyebab ketidakaktifan MGMP seperti kurangnya daya tarik dalam kegiatan, kesulitan Pemimpin dalam menghadapi tantangan, jarak lokasi tempat MGMP Serta Rendahnya motivasi anggota Sebagai penyebab ketidakaktifan MGMP Sosiologi kabupaten Pasaman Barat.
Copyrights © 2024