Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN “TALKING STICK” TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI PENDIDIKAN DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI STKIP PGRI SUMATERA BARAT. Hefni, Hefni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 3 No. 3 (2019): December 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (683.805 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v3i3.543

Abstract

Sumber daya manusia yang berkualitas ditandai dengan kecerdasan, kreatifitas yang tinggi, memiliki kemampuan pemahaman yang baik, mampu bersaing secara global, dan berkompeten. Berdasarkan hal ini maka perguruan tinggi merupakan wadah yang tepat untuk menghasilkan generasi bangsa yang cerdas , mampu bersaing secara global,dan berkompeten. Untuk bisa menciptakan generasi (mahasiswa) yang cerdas dan berprestasi serta berkompeten, sangat tergantung dari keberhasilan Pendidik dalam mendesain pembelajaran atau menyusun rancangan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran (menyampaikan materi di kelas), , serta keprofesionalan guru dan dosen dalam pengelolaan kelas. Salah satu upaya yang memungkinkan untuk diusahakan dari seorang pendidik dalam hal ini dosen sendiri adalah mencoba menerapkan beberapa variasi dalam hal model pembelajaran. Diantara model pembelajaran yang diperkirakan akan mampu mengatasi permasalahan ini adalah model pembelajaran Talking Stick. Untuk keperluan ini maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat dan menganalisis pengaruh penerapan model pembelajaran “Talking Stick” terhadap hasil belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperiment dengan jumlah sampel sebanyak 37 orang mahasiswa yang diperoleh dari teknik total sampling. Data hasil penelitian kemudian diolah dengan menggunakan desain penelitian Posttest-Only Control Design. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai adalah sebesar 15,464. Nilai ini lebih besar dari yaitu sebesar 2,05. Karena nilai lebih besar dari maka dapat dikemukakan bahwa hasil uji hipotesis tersebut membuktikan bahwa terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran Talking Stick terhadap hasil belajar mata kuliah Sosiologi pendidikan di Prodi pendidikan sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat. Hasil ini juga diperkuat dengan perolehan nilai Sig. (2-tailed) yang diperoleh sebesar 0,000 dan nilai tersebut lebih kecil daripada 0,05 sehingga H1 diterima dan H0 ditolak. Berdasarkan hasil uji hipotesis ini, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran Talking Stick terhadap hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah sosiologi pendidikan di STKIP PGRI Sumbar.
Pembelajaran Pbl Melalui Lesson Study Learning Community (LSLC) untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Sosiologi di STKIP PGRI Sumatera Barat Hefni, Hefni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.754 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v4i2.545

Abstract

Salah satu visi, misi dan tanggung jawab sekolah/PT adalah Menjamin pembelajaran setiap peserta didik serta meningkatkan kualitas pembelajarannya, untuk mencapai visi dan misi ini, maka sekolah/PT perlu direformasi melalui pembentukan komunitas belajar (Learning community). Pembelajaran harus dilakukan dengan berkolaborasi dengan berbagai komunitas untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terkait hal ini maka salah satu perubahan yang bisa dilakukan adalah dengan membangun pembelajaran kolaboratif melalui sistem pembelajaran Lesson study for Leraning Comunity (LSLC), yaitu sebuah sistem pembelajaran yang menyediakan peluang untuk menuju pada kesuksesan praktek-praktek pembelajaran (technology for instruction), dimana siswa saling mengajar sesamanya, bahkan bukan tidak mungkin ada kalanya siswa mengajar gurunya juga. Pembelajaran kolaboratif memudahkan para siswa belajar dan bekerja sama, saling menyumbangkan pemikiran dan bertanggung jawab terhadap pencapaian hasil belajar secara kelompok maupun individu. Inti pembelajaran kolaboratif adalah bahwa para siswa belajar dalam kekompok-kelompok kecil. Antar anggota kelompok saling belajar dan membelajarkan untuk mencapai tujuan bersama. keberhasilan kelompok adalah keberhasilan individu dan demikian pula sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kualitas pembelajaran melalui penerapan Problem Base Learning (PBL) dalam sistem pembelajaran Lesson Study For Learning Community (LSLC) di kelas. Tahapan metode penelitian ini terdiri dari 4 tahapan pada setiap siklus yaitu: (1). Plan (Perencanaan Pembelajaran), (2). Do (Pelaksanaan dan Pengamatan Pembelajaran), (3). See (Diskusi Pasca Pembelajaran) dan (4). Re-Design (Mendesain kembali pembelajaran hasil refleksi). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran PBL melalui kegiatan Lesson Study dapat meningkatkan kualitas pembelajaran mata kuliah sosiologi pendidikan di STKIP PGRI Sumatera Barat. Hal ini dapat diamati pada setiap siklus.
Faktor Determinan yang Menyebabkan Perubahan Kesejahteraan Perantau Yang Berasal dari Nagari Atar Kecamatan Padang Ganting Kabupaten Tanah Datar Amelia, Serli; Sarbaitinil, Sarbaitinil; Hefni, Hefni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.491 KB)

Abstract

Penelitian ini berguna untuk menganalisis Faktor Determinan yang Menyebabkan terjadinya Perubahan Kesejahteraan Perantau Dari Nagari Atar penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian yang di dapatkan anatra lain adalah dimana yang buka usaha photocopy sebanyak 95%, pedagang pakaian 2% dan usaha rumah makan 3% berdasarkan data terseut faktor determinan yang menyebabkan terjadinya perubahan kesejahteraan pada peranatau yang berasal dari Nagari Atar diantaranya, Adanya keinginan untuk merubah nasib dan kehidupan yang lebih sejahtera, dengan cara merubah jenis usaha dari para perantau yang bersal dari Nagari Atar ke Usaha jasa Foto Kopi, adanya motivasi dan dorongan yang kuat para perantau yang berasal dari Nagari Atar dalam mencapai kesejahteraan, memiliki kesabaran dalam menjalankan usaha baru dari perantau yang berasal dari Nagari Atar. Dengan tekun dan kesabaran untuk menjadi sukses memerlukan waktu bertahun-tahun dalam menjalankan usaha tersebut dan keinginan untuk merubah kehidupan masyarakat di kampung halaman agar juga dapat merasakan kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya atau meningkatnya perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Atar dan perantau yang berasal dari Nagari Atar.
Studi Komparatif Perbedaan Motivasi Belajar Siswa dalam Sistem Pembelajaran Luring dengan Daring pada Pembelajaran Sosiologi di SMA N 2 Lembang Jaya Kabupaten Solok Putri, Kartika; Harisnawati, Harisnawati; Hefni, Hefni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.787 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena yang penulis temukan tentang perbedaan motivasi belajar siswa dalam sistem pembelajaran luring dengan daring di SMAN 2 Lembang Jaya Kabupaten Solok tahun ajaran 2020/2021. Tujuan pelelitian ini untuk menganalisis perbedaan motivasi belajar siswa dalam sistem pembelajaran luring dengan daring. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan jenis penelitian kausal-komparatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X dan XI IIS SMAN 2 Lembang Jaya. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji normalitas Kolmogrov-Smirnov satu sampel pada pembelajaran luring menunjukan nilai sig.?? yaitu 0,365?0,05 sehingga data berdistribusi normal, pada pembelajaran daring menunjukan nilai sig.?? yaitu 0,275?0,05 sehingga data berdistribusi normal. Uji homogenitas antara sistem pembelajaran luring dengan daring menunjukan nilai sig.?? yaitu 0,975?0,05 sehingga data homogen. Uji Statistik uji t menunjukkan nilai t0?t?;(db) yaitu 4,611?2,026 sehingga adanya perbedaan motivasi belajar siswa dalam sistem pembelajaran luring dengan daring pada pembelajaran sosiologi.
Pengaruh Model Pembelajaran The Larning Cell (Sel Belajar) Terhadap Hasil Belajar Sosiologi Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Tigo Nagari Kabupaten Pasaman Noni, Noni; Melia, Yeni; Hefni, Hefni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.21 KB)

Abstract

This reseach background is by low learning outcomes in SMA N 1 Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman because many students are just silent and do not want to answer the questions given by the teacher, when given individual training students often neglect the tasks given by the teacher. The purpose of research is to know whether be the effect of learning application Cell learning on learning outcomes on social problem material in class XI of SMAN 1 Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman. That used in this research was kognitivisme theory to Jean Piaget. The Method used real experiment design with class experiment and class control posttest. Sampling was done by purpose sampling with sample completely 52 students, 27 students class experiment and 25 class control. Data were obtained from posttest in the from of multiple choice as many as 20 questions. The data analysis of the two group using t-test independent test and Regresi Linier Simple Test. The result of data analysis shown that the average learning outcomes of sociology students that apply cell learning was 79,81and the avarege of learning outcomes sociology students that does not apply cell learning was 71,8 with value Sig (2-tailed) < 0.05 (0.003 < 0.05). This research shown there is impact of cell learning toward learning outcomes of students.
Modal Sosial Petani Jeruk dalam Memasarkan Buah Jeruk di Nagari Aia Gadang Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat Novrialdi, Novrialdi; Hefni, Hefni; Rahmadani, Sri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.117 KB)

Abstract

Pemasaran buah jeruk di Aia Gadang, petani kurang memiliki peran karena harga jeruk ditentukan oleh pedagang pengumpul. Modal sosial berupa jaringan sosial, kepercayaan, dan norma sosial pada pemasaran hasil pertanian jeruk memungkinkan terjalinnya kerjasama antar aktor pasar. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan modal sosial petani jeruk dalam memasarkan buah jeruk di Nagari Aia Gadang Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat. Teori yang digunakan adalah teori modal sosial yang dikemukakan oleh Coleman. Informan penelitian berjumlah 13 orang yang terdiri dari petani, petani pengumpul dan pedagang. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan teknik reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa: (1) Modal sosial petani jeruk berbentuk jaringan sosial dalam pemasaran buah jeruk di Nagari Aia Gadang yaitu jaringan antara petani dengan petani pengumpul, petani dengan pedagang dan petani pengumpul dengan pedagang/agen. Jaringan sosial dalam pemasaran buah jeruk memberi manfaat yaitu mempermudah pemasaran dan menjaga hubungan antara aktor yang terlibat dalam pemasaran. (2) Modal sosial petani jeruk berbentuk norma sosial dalam pemasaran buah jeruk di Nagari Aia Gadang yaitu mengatur jadwal panen masing-masing petani pada saat panen raya dengan tujuan untuk menjaga pasokan tetap sesuai dengan permintaan pasar dan tidak terjadi persaingan antar petani, petani pengumpul dan pedagang/agen dapat melakukan pemasaran dengan baik dan menjaga harga tetapi stabil. (3) Modal sosial petani jeruk berbentuk kepercayaan dalam pemasaran buah jeruk di Nagari Aia Gadang yaitu kepercayaan antara petani dengan petani pengumpul dan antara petani dengan pedagang/agen bermanfaat pada kemudahan pemasaran, ketersediaan produk dan harga. Adanya kemudahan dalam biaya, yaitu pinjaman pada petani, maka akan menjamin hasil panen buah jeruk akan dibeli oleh pedagang.
Organisasi Kampus sebagai Wadah Pengembangan Soft Skill Mahasiswa melalui UKM Lembaga Dakwah Kampus (LDK) di STKIP PGRI Sumatera Barat Okta Pratama, Satria Ultra; Marleni, Marleni; Hefni, Hefni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.494 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang peran organisasi kampus dalam pengembangan soft skill mahasiswa melalui UKM Lembaga Dakwah Kampus (LDK) di STKIP PGRI Sumatera Barat .Mahasiswa merupakan sebutan bagi seorang individu yang sedang menempuh pendidikan ditingkat perguruan tinggi, baik itu universitas, institut, sekolah tinggi dan akademi. Soft skills merupakan kompetensi yang bersifat nonteknis yang menunjuk pada karakteristik kepribadian. Hal tersebut tampak pada perilaku seseorang, baik saat berinteraksi dalam situasi sosial, kemampuan berbahasa, kebiasaan diri, ataupun sifat-sifat penting untuk mendukung perilaku optimis. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bagaimana organisasi lembaga dakwah kampus (LDK) dalam pengembangan soft skill mahasiswa.Penelitian ini menggunakan teori fungsional structural Talcot Parson. Parson memperkenalkan suatu skema yaitu skema AGIL (Adaptasi, PencapaianTujuan, Integrasi, Pemeliharaan Pola). Metode yang digunakan dalam penelitian iniadalah metode kualitatif dengan tipe deskriptif. Lokasi penelitian ini dilakukan di Kampus STKIP PGRI Sumatera Barat. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling (pemilihan informan menggunakan beberapa criteria tertentu). Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwasannya Lembaga Dakwah Kampus (LDK) memiliki beberapa program yang dapat mengembangkan soft skill mahasiswa. Program dijalankan oleh departemen-departemen yang terdapat di Lembaga Dakwah Kampus (LDK). Program tersebut seperti Tasqif, TDO (Training Dasar Organisasi), QFC (Qolbu Food Center). Program tersebut memiliki fungsi dan tujuan-tujuan yang berbeda dalam mengembangkan soft skill mahasiswa.
Pengaruh Kebiasaan Belajar Tidak Baik Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Mata Pelajaran IPS Di MTsS Koto Tangah Kecamatan Bukit Barisan Kabupaten Lima Puluh Kota Mitra, Tessa Susila; Wahyuni, Yanti Sri; Hefni, Hefni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.257 KB)

Abstract

Kebiasaan belajar adalah perilaku siswa dengan pola tertentu yang dibentuk oleh tindakan berulang sepanjang hidup individu. Kebiasaan belajar yang baik akan mempengaruhi hasil belajar yang baik, begitu pula sebaliknya. kebiasaan belajar yang tidak baik yang sering dilakukan siswa seperti belajar ketika akan ujian , sering mencontek, dan tidak belajar dengan teratur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebiasaan belajar siswa di MTsS Koto Tangah dan pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode ex post facto. Penelitian ini akan menganalisis hubungan antara kebiasaan belajar siswa dengan hasil belajar siswa. Responden penelitian adalah data siswa kelas VIII dan guru IPS. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan data hasil ulangan tengah semester. Analisis data instrumen uji coba menggunakan uji validitas dan uji realibilitas. Interpretasi data menggunakan standar deviasi dan mean ideal. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis, uji liniaritas. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan belajar tidak baik terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran IPS di MTsS Koto Tangah. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kebiasaan belajar tidak baik dapat mempengaruhi hasil belajar siswa karena siswa memiliki kebiasaan belajar dengan sistem kebut semalam dan belajar tidak teratur yang menyebabkan rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa
Pembelajaran Pbl Melalui Lesson Study Learning Community (LSLC) untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Sosiologi di STKIP PGRI Sumatera Barat Hefni, Hefni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v4i2.545

Abstract

Salah satu visi, misi dan tanggung jawab sekolah/PT adalah Menjamin pembelajaran setiap peserta didik serta meningkatkan kualitas pembelajarannya, untuk mencapai visi dan misi ini, maka sekolah/PT perlu direformasi melalui pembentukan komunitas belajar (Learning community). Pembelajaran harus dilakukan dengan berkolaborasi dengan berbagai komunitas untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terkait hal ini maka salah satu perubahan yang bisa dilakukan adalah dengan membangun pembelajaran kolaboratif melalui sistem pembelajaran Lesson study for Leraning Comunity (LSLC), yaitu sebuah sistem pembelajaran yang menyediakan peluang untuk menuju pada kesuksesan praktek-praktek pembelajaran (technology for instruction), dimana siswa saling mengajar sesamanya, bahkan bukan tidak mungkin ada kalanya siswa mengajar gurunya juga. Pembelajaran kolaboratif memudahkan para siswa belajar dan bekerja sama, saling menyumbangkan pemikiran dan bertanggung jawab terhadap pencapaian hasil belajar secara kelompok maupun individu. Inti pembelajaran kolaboratif adalah bahwa para siswa belajar dalam kekompok-kelompok kecil. Antar anggota kelompok saling belajar dan membelajarkan untuk mencapai tujuan bersama. keberhasilan kelompok adalah keberhasilan individu dan demikian pula sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kualitas pembelajaran melalui penerapan Problem Base Learning (PBL) dalam sistem pembelajaran Lesson Study For Learning Community (LSLC) di kelas. Tahapan metode penelitian ini terdiri dari 4 tahapan pada setiap siklus yaitu: (1). Plan (Perencanaan Pembelajaran), (2). Do (Pelaksanaan dan Pengamatan Pembelajaran), (3). See (Diskusi Pasca Pembelajaran) dan (4). Re-Design (Mendesain kembali pembelajaran hasil refleksi). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran PBL melalui kegiatan Lesson Study dapat meningkatkan kualitas pembelajaran mata kuliah sosiologi pendidikan di STKIP PGRI Sumatera Barat. Hal ini dapat diamati pada setiap siklus.
Faktor Determinan yang Menyebabkan Perubahan Kesejahteraan Perantau Yang Berasal dari Nagari Atar Kecamatan Padang Ganting Kabupaten Tanah Datar Amelia, Serli; Sarbaitinil, Sarbaitinil; Hefni, Hefni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v5i3.1899

Abstract

Penelitian ini berguna untuk menganalisis Faktor Determinan yang Menyebabkan terjadinya Perubahan Kesejahteraan Perantau Dari Nagari Atar penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian yang di dapatkan anatra lain adalah dimana yang buka usaha photocopy sebanyak 95%, pedagang pakaian 2% dan usaha rumah makan 3% berdasarkan data terseut faktor determinan yang menyebabkan terjadinya perubahan kesejahteraan pada peranatau yang berasal dari Nagari Atar diantaranya, Adanya keinginan untuk merubah nasib dan kehidupan yang lebih sejahtera, dengan cara merubah jenis usaha dari para perantau yang bersal dari Nagari Atar ke Usaha jasa Foto Kopi, adanya motivasi dan dorongan yang kuat para perantau yang berasal dari Nagari Atar dalam mencapai kesejahteraan, memiliki kesabaran dalam menjalankan usaha baru dari perantau yang berasal dari Nagari Atar. Dengan tekun dan kesabaran untuk menjadi sukses memerlukan waktu bertahun-tahun dalam menjalankan usaha tersebut dan keinginan untuk merubah kehidupan masyarakat di kampung halaman agar juga dapat merasakan kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya atau meningkatnya perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Atar dan perantau yang berasal dari Nagari Atar.