Nusa Tenggara Timur (NTT) kaya akan pakaian tradisional yang beraneka ragam, masing-masing daerah atau kabupaten memiliki hasil tenunan dengan beraneka ragam motif sesuai dengan ciri khas dan adat istiadat budaya setempat. Salah satu unsur kebudayaan daerah adalah unsur pakaian adat tradisonal. Unsur pakaian adat tradisional dalam kehidupan nyata mempunyai fungsi sesuai pesan-pesan nilai budaya yang terkandung di dalamnya, yang berkaitan dengan aspek-aspek lain dari kebudayaan seperti ekonomi, sosial, politik, keagamanaan, dan pendidikan. Pesan-pesan nilai budaya yang disampaikan, pemahamannya dapat dilakukan dengan melalui berbagai simbol dalam ragam hias atau motif pakaian adat tradisional. Kain Tenun Sumba Barat memiliki warna dan motif yang berbeda-beda antara kabupaten yang satu dengan yang lain. Di Kabupaten Sumba Barat sendiri terdapat corak warna dan berupa permainan garis-garis yang di hiasi gambar-gambar seperti permainan kotak segitiga, jajar genjang dan lingkaran. Ada tiga suku besar di Sumba Barat ,yakni Lamboya, Wanokaka, dan Loli ada kain pawora, pahikung, lambaleko. Motif kain tenun Sumba Barat biasanya bergambar mamuli, buaya, kura-kura, ayam, kepiting, mata kerbau, kupu-kupu dan lain-lain. Setiap motif mempunyai makna dan filosofinya. Pada penelitian ini dilakukan di kampung adat praijng dengan menggunakan penerapan augmented reality berbasis android. Kampung adat Praijing itu sendiri merupakan kampung adat yang terletak di Sumba barat
Copyrights © 2024