Ahmad Hutama Adhi Nugraha dan Victor NoviantoABSTRAKTujuan penelitian ini untuk menjelaskan kondisi dan proses penerapannilai kearifan lokal untuk melestarikan lingkungan serta menentukanfaktor pendukung dan penghambat proses penerapan nilai kearifan lokalpada pelestarian lingkungan di Telaga Ranjeng Kabupaten Brebes.Metode penelitian adalah metode penelitian kualitatif. Teknik analisis dataadalah analisis data kualitatif model Miles dan Huberman yang terdiri atasreduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa: 1) kondisi kearifan lokal sekitar Telaga RanjengDesa Pandansari berupa: (a) pengetahuan masyarakat yang berupa ilmutiten; (b) nilai yang berkembang adalah nilai kebersamaan, kepatuhan,kemufakatan, dan kepeduliaan antarsesama dan lingkugan alam; (c) etikadan moral yang mewujud dalam sikap perilkau arif lingkungan; (d) normatentang larangan mengambil ikan yang ada di Telaga Ranjeng; (e) tradisiratiban yang dimaknai sebagai kesadaran masyarakat Pandansari agarjangan meninggalkan musyawarah untuk mencapai mufakat dan jugasebagai media silaturahmi. 2) Proses penerapan kearifan lokal padapelestarian lingkungan Telaga Ranjeng: (a) mitos ikan keramat yangmasih dipercaya sampai sekarang dan berfungsi untuk melestarikan ikanyang ada di Telaga Ranjeng; (b) mitos tentang air Telaga Ranjeng yangdipercaya oleh masyarakat luar desa memiliki tuah untuk pertanian.Masyarakat adat memiliki ilmu titen air telaga, jika airnya surut makamasyarakat mengalami kesulitan dalam usaha, seperti pertanian dansebaliknya; (c) tradisi ratiban yang dilakukan dengan tujuan meminta agarselamat dari musibah yang mengancam lewat perantara tempat yangdianggap keramat. 3) Faktor pendukung dan penghambat prosespenerapan nilai kearifan lokal pada pelestarian lingkungan TelagaRanjeng terdiri dari faktor internal (kondisi lingkungan yang memadai)dan faktor eksternal (partisipasi masyarakat dan pemangku kebijakan).Kata kunci: Nilai kearifan lokal, pelestarian lingkungan, dan TelagaRanjeng.The aims of this research are to explain conditions and the process ofapplying local wisdom values to environmental preservation then todetermine the supporting and inhibiting factors for applying local wisdomvalues to environmental preservation in Telaga Ranjeng Regency Brebes.The research method is a qualitative research method. The technique ofanalysis data is qualitative data analysis of Miles and Huberman modelswhich consists of data reduction, data presentation, and conclusiondrawing. The results show that: 1) the conditions of local wisdom aroundTelaga Ranjeng, Pandansari Village: (a) community knowledge in the Ahmad Hutama Adhi Nugraha dan adalah Mahasiswa Program Pascasarjana. VictorNovianto adalah Dosen Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial ProgramPascasarjana Universitas PGRI Yogyakarta.Jurnal Sosialita, Vol. 17, No.1, Maret 2022 Ahmad HAN dan Victor N, Nilai Kearifan…112form of titen knowledge; (b) the developing values are togetherness,obedience, consensus, and concern for each other and with surroundingnatural environment; (c) ethics and morals wich manifesting in anenvironmentally wise; (d) norms of prohibiting against to fish in TelagaRanjeng; (e) ratiban tradition is interpreted as the awareness ofPandansari community for never leave the word of musyawarah to reachconsensus and also as a medium of gathering. 2) The process of applyinglocal wisdom to environmental preservation of Telaga Ranjeng: (a) themyth of sacred fish that is still believed and it serves to preserve the fish inTelaga Ranjeng; (b) the myth of the water of Telaga Ranjeng that isbelieved benefits for agriculture. The indigenous peoples has titenknowledge by the outsiders about Telaga Ranjeng water, if the waterreceded so the community has difficulties in business, such as agricultureand vise versa; (c) the tradition the of ratiban is carried out for requestingthe safe conditions through the intermediary of a place the consideredsacred place. 3) The supporting and inhibiting factors of the process ofapplying local wisdom values to preserve Telaga Ranjeng environmentconsist of internal (adeguately enviromental condition) and externalfactors (commuities and goverment participation).Keywords: Local wisdom value, environmental preservation, and TelagaRanjeng.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022