Ikan asin sangat digemari oleh masyarakat khususnya di Aceh sebagai bahan lauk makanan. Proses pembuatan ikan asin sering sekali menggunakan bahan tambahan berbahaya seperti formalin dan boraks, yang ditambahkan agar tahan lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam ikan asin belanak yang dijual di pasar Suboh Pidie Jaya mengandung formalin dan boraks. Penelitian ini menggunakan asam kromatofat dan pereaksi KMnO4 untuk pengujian formalin serta menggunakan metode uji nyala api dan uji kertas kurkumin untuk pengujian boraks. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3 sampel ikan asin belanak yang dijual dipasar suboh Pidie Jaya yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Hasil uji formalin dengan menggunakan asam kromatofat dan KMnO4 ketiga sampel negatif mengandung formalin, sedangkan pada uji boraks dengan menggunakan uji nyala api dan kertas kurkumin ketiga sampel juga negatif mengandung boraks
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024