Kesantunan berbahasa adalah aspek penting dalam kehidupan sosial. Namun, tindak tutur yang mengancam muka mitra tutur tidak dapat dihindari pada situasi tertentu, salah satunya tindak tutur menghina yang penuh konflik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi tindak tutur menghina yang dituturkan tokoh film animasi al-Riḥlah dengan menggunakan teori strategi Face-Threatening Acts (FTA) oleh Brown dan Levinson 1987. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analitis. Teknik pengumpulan data dilakukan dalam tiga tahap, yaitu 1) teknik simak bebas libat cakap; 2) transkripsi; dan 3) catat. Selanjutnya, data dianalisis menggunakan teknik analisis padan ekstralingual dan disajikan melalui metode informal. Penelitian ini menemukan dua strategi yang digunakan dalam bertindak tutur menghina oleh para tokoh film animasi al-Riḥlah, yaitu 1) strategi langsung tanpa basa-basi (bald on-record) dan 2) strategi tidak langsung (off record) berupa pertanyaan retorik, ironi (al-Sikhriyyah), dan menggantikan mitra tutur (displace Hearer). Tuturannya bermakna negatif merendahkan, meremehkan, menyinggung perasaan, mengumpat untuk mengutuk, dan menghina mitra tutur menggunakan kata, frasa, maupun kalimat.
Copyrights © 2023