Anyaman daun pandan sudah mulai jarang diproduksi didaerahKabupaten Simeulue, karena masih kurangnya pengetahuan dan kreativitas dari pengrajin.Mengakibatkan kurangnya peminat produk kerajinan daun pandan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui desain, bentuk, proses dan tanggapan responden terhadap produk kerajinantasdaun pandan.Peneliti menggunakan metode eksperimen terapan dengan pendekatan kualitatif.Subjek dan objek dalam penelitian ini merupakan ibu-ibu pengrajin anyaman di Desa Suak Lamatan, Kecamatan Teupah Selatan, Kabupaten Simeulue.Teknik Pengumpulan data melalui studi kepustakaan, observasi, dokumentasi, wawancara dan eksperimen terapan.Hasil Penelitian ini peneliti telah mendesain 3 produk kerajinantasdan membuat 3 produk kerajinan tas. Hasil tanggapan responden sebagian besar menyukai kerajinantasdaun pandan karena bentuknya yang unik dan kreatif, dari wawancara yang telah dilakukan dapat simpulkan bahwa produk model 1 lebih diminati oleh responden karena desain dan perpaduan warna yang cocok digunakan pada setiap kesempatan. Produk tas yang dibuat bertujuan untuk melengkapifashionsaat ini, produk kerajinan tas daun pandan yang cocok digunakan pada setiap kegiatan karena memiliki desain, bentuk, motif dan perpaduan warna yang simple membuat tas terkesan unik dan menarik.Kata kunci: Kerajinan,Tas,Daun Pandan, Ekonomi Kreatif.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024