Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis relevansi hadits tentang penyebaran ilmu dalam konteks fenomena media sosial sebagai sarana dakwah. Dalam era digital, media sosial telah menjadi salah satu alat paling efektif dalam menyebarluaskan pengetahuan dan ajaran Islam. Hadits Rasulullah SAW yang berbunyi “Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari) menjadi landasan utama bagi umat Islam untuk menyebarkan ilmu, baik dalam bentuk dakwah maupun pendidikan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kepustakaan (library research), yang melibatkan analisis teks hadits, tafsir ulama, serta data terkait penggunaan media sosial dalam dakwah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial, seperti Facebook, Instagram, YouTube, dan TikTok, memiliki potensi besar sebagai sarana penyebaran ilmu agama yang cepat, luas, dan mudah diakses oleh berbagai kalangan. Namun, penyebaran ilmu melalui media sosial juga menghadapi tantangan, seperti misinformasi dan konten yang tidak valid, yang memerlukan sikap kritis dari para pendakwah dan pengguna. Dengan demikian, relevansi hadits tentang penyebaran ilmu dengan fenomena media sosial dakwah sangat kuat, selama tetap memperhatikan prinsip-prinsip kebenaran, etika, dan tanggung jawab dalam berdakwah.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024