Penelitian ini akan membahas masalah kontinuitas dan diskontinuitas paradigma pendidikan kader Pondok Pesantren Hajjah Nuriyah Shabran (1982-2014), dan kaitannya dengan diaspora peradaban Muhammadiyah. Tulisan ini mengamati transformasi dan pergeseran orientasi paradigma pendidikan kader Pondok Shabran pasca kepemimpinan Djazman al-Kindi, hubungan elit (kekuasaan) dalam pembentukan pandangan paradigma pendidikan, dan kontinuitas dan diskontinuitasnya. Landasan teori tulisan ini adalah teori diaspora, kontinuitas, serta diskontinuitas. Melalui Pondok Shabran, kader-kader Persyarikatan mampu melakukan diaspora peradaban dalam rangka membenihkan perubahan sosial.
Copyrights © 2016