Stroke merupakan masalah kesehatan di Indonesia dengan prevalensi 8,3 kasus per seribu penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran faktor risiko stroke pada lansia berdasarkan gender, dengan fokus pada faktor yang dapat dimodifikasi seperti aktivitas fisik, pola makan, kebiasaan merokok, dan pemeriksaan tekanan darah rutin. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 yang dirancang potong lintang. Sampel studi ini adalah subjek berusia ≥60 tahun (lansia) yang melaporkan diri atau didiagnosis stroke. Hasilnya memperlihatkan subyek laki – laki (54,7%) dan perempuan (45,3%) pada sampel lansia penderita stroke. Lansia stroke yang termasuk kategori lansia muda pada laki – laki (63%) lebih banyak dari pada perempuan (55,1%). Lansia perempuan lebih banyak tamat SD/MI ke bawah (76,9%) dibandingkan dengan lansia laki-laki (50,7%). Lansia laki – laki stroke lebih sedikit ditemukan tidak bekerja (36,7%) dari pada dengan lansia perempuan stroke (74,3%). Faktor risiko yang dapat diubah seperti aktivitas fisik dan merokok jumlahnya lebih banyak pada lansia laki – laki stroke dibandingkan lansia perempuan stroke. Diperlukan peningkatan kampanye kesehatan yang menekankan pentingnya berhenti merokok, rutin berolahraga, menjalani pola makan sehat, menghindari pola hidup sedentari, dan memeriksakan tekanan darah secara berkala untuk populasi lansia laki – laki stroke di Indonesia.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024