Tahun 2021 Indonesia menempati peringkat ke-6 di dunia dengan kasus kematian akibat diabetes terbanyak. Tingginya angka kematian diabetes disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah komorbiditas. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh komorbid terhadap tingkat survival penderita diabetes tipe II di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sampel kontekstual diabetes melitus BPJS tahun 2015-2021 dengan desain kohort retrospektif dan didapatkan jumlah sampel 96.379 terbobot. Dilakukan analisis statistik univariat, bivariat dengan kurva Kaplan-Meier dan Uji Log-Rank, dan multivariat dengan uji cox proportional hazard. Hasil penelitian menunjukan bahwa penderita diabetes tipe II yang memiliki komorbid mempunyai cumulative survival probability (CSP) yang lebih rendah dan memiliki risiko kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak memiliki komorbid, terutama pada penderita yang memiliki komorbid tidak sesuai (CSP=85,6%; 95% CI=84,4-86,7%; aHR=1,64; 95%; CI=1,150–1,390). Maka dari itu, penting untuk memperhatikan perawatan yang diberikan kepada penderita diabetes tipe II yang memiliki komorbid tidak sesuai agar perawatan yang diberikan tidak memperburuk kondisi salah satu penyakit.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023