Penelitian ini mengkaji dampak penggunaan teknologi digital terhadap perkembangan psikososial anak, dengan fokus pada regulasi emosi, interaksi sosial, dan konsep diri. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan 80 anak berusia 8 hingga 12 tahun, menggunakan kuesioner terstruktur dengan skala Likert (1-5). Data dianalisis menggunakan SPSS versi 26 melalui statistik deskriptif, analisis korelasi, dan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan berdampak negatif pada regulasi emosi dan konsep diri, sementara durasi bermain game dikaitkan dengan berkurangnya interaksi sosial. Sebaliknya, penggunaan aplikasi edukasi secara positif mempengaruhi interaksi sosial. Hasil penelitian ini menyoroti peran ganda teknologi digital sebagai fasilitator dan pengganggu perkembangan psikososial. Penelitian ini menekankan pentingnya penggunaan teknologi yang seimbang dan mediasi orang tua untuk mengoptimalkan manfaat perkembangan sekaligus memitigasi risiko. Penelitian di masa depan harus mempertimbangkan desain longitudinal untuk mengeksplorasi lebih jauh hubungan ini.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024