Aspek yang mengalami penurunan secara degeneratif dari seorang lansia adalah fungsi kognitif.Penurunan fungsi kognitif pada lansia dapat mempengaruhi seluruh aspek kehidupannya. Hasilobservasi dan wawancara dengan pihak panti diperoleh informasi bahwa hampir semua lansiamengalami penurunan daya ingat baik ringan maupun berat, namun belum ada kegiatan atau terapi yangdapat membantu para lansia yang mengalami demensia tersebut untuk mengingat hal-hal sederhana.Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman lansia tentangdemensia dan cara mengingat hal-hal sederhana melalui terapi aktivitas kelompok (TAK) orientasirealita.Metode yang digunakan adalah dinamika kelompok, tanya jawab, dan perkenalan diri. Mediayang digunakan adalah laptop, speaker aktif, dan bola plastik. Bahan yang digunakan adalah instrumentMMSE (Mini Mental State Exam) untuk mengukur fungsi kognitif lansia. Peserta TAK adalah lansiayang mengalami demensia, tidak buta, dan tidak tuli. Lansia dibagi kedalam tiga kelompok sehinggapelaksanaan dilakukan selama tiga hari berturut-turut. Jumlah peserta 30 orang. Kegiatan dimulai daritahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah semua lansiadapat memperkenalkan diri (nama dan asal wisma) dan dapat menyebutkan teman di samping kiri dankanannya. Para lansia antusias dalam mengikuti kegiatan hingga selesai. Perlunya kerjasama denganpihak eksternal baik pendidikan maupun puskesmas dalam penanganan lansia dengan demensia.Kata Kunci: Lansia, Demensia, Orientasi Realita, Terapi Aktivitas Kelompok
Copyrights © 2024