Minimnya inovasi pengolahan jagung sebagai pangan utama di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, menjadi tantangan untuk meningkatkan nilai tambah melalui diversifikasi dan peningkatan kualitas produk berbasis jagung. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pemberdayaan masyarakat dalam mengolah jagung menjadi produk bernilai ekonomis dan fungsional. Kegiatan dilakukan melalui studi literatur, survei lapangan, pelatihan, dan pendampingan intensif. Peserta meliputi kelompok tani, perangkat desa, instansi pendidikan, dinas pertanian, dan masyarakat lokal, dengan sasaran utama kelompok tani dan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Produk olahan modern yang dikembangkan mencakup tortila, popcorn, dan marning, sedangkan olahan tradisional meliputi jagung bose, jagung katemak, dan akabilan. Pelatihan dirancang berbasis kebutuhan lokal dan potensi pasar, memastikan setiap produk memiliki nilai tambah yang kompetitif. Hasilnya, program menghasilkan respons positif, terlihat dari terbentuknya usaha rumah tangga berbasis jagung dan pendampingan berkelanjutan yang membantu peserta menyusun formulasi produk berkualitas. Selain itu, jejaring kerja antara kelompok tani, institusi pendidikan, dan pemerintah daerah semakin kuat. Program ini diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, memberdayakan masyarakat lokal, dan meningkatkan kesejahteraan melalui inovasi berbasis komoditas lokal.
Copyrights © 2024