Sektor pertanian di Indonesia menyumbang sekitar 13-15% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan menyerap banyak tenaga kerja, terutama di daerah pedesaan. Kabupaten Nagekeo memiliki sektor pertanian yang sangat bergantung pada sistem irigasi untuk mendukung kebutuhan air bagi lahan pertaniannya. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya air di sektor pertanian. Metode pelaksanaan pada kegiatan pengabdian tersebut berupa wawancara dan survei secara langsung untuk mengetahui kondisi lahan dan irigasi. Selain itu, dilakukan workshop serta pelatihan untuk menyampaikan informasi terkait tata kelola irigasi lahan pertanian. Kegiatan ini melibatkan beberapa pihak, di antaranya yaitu petani, PPL, serta anggota P3A. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Melalui pelatihan, petani dapat memanfaatkan teknik irigasi efisien, seperti rotasi penggunaan air, yang terbukti mengurangi pemborosan dan meningkatkan hasil pertanian. Selain itu, para petani mulai menerapkan sistem irigasi yang sesuai untuk diterapkan pada lahan pertaniannya seperti irigasi tetes. Peningkatan pengelolaan irigasi ini, ditambah dengan pembagian wilayah pertanian berdasarkan akses air, berkontribusi pada stabilitas produksi, ketahanan pangan, dan kesejahteraan petani, serta menunjukkan pentingnya kolaborasi antara petani dan pemerintah dalam merawat infrastruktur irigasi untuk keberlanjutan sektor pertanian. Adanya kegiatan pengabdian tersebut, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas lahan pertanian di Kabupaten Nagekeo melalui penerapan sistem tata kelola irigasi yang tepat.
Copyrights © 2024