Penelitian ini melihat pengaruh dari metode pengajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) terhadap hasil belajar siswa dalam elemen Dasar-Dasar DPIB pada Program Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB) di salah satu SMK di Kota Medan. Metode yang digunakan adalah quasi-experiment, dengan dua kelompok siswa: satu kelompok dengan model Direct Learning, sementara kelompok lainnya menggunakan model AIR dengan populasi siswa kelas X dari Program Keahlian DPIB di SMK,sampel yang dipilih melalui teknik purposive sampling untuk membentuk kelompok eksperimen dan kontrol. Instrumen yang digunakan pada penelitian adalah tes hasil belajar yang sebelumnya telah diuji validitas dan reliabilitasnya, bertujuan untuk mengukur pemahaman siswa setelah melalui proses pengajaran dengan model masing-masing. Hasil penelitian menggambarkan bahwa pencapaian belajar siswa menggunakan model AIR lebih unggul daripada kelompok dengan model Direct Learning, dengan rata-rata nilai 81,25 untuk model AIR dan 61,93 untuk model Direct Learning. Pengaruh signifikan dari model AIR ini terbukti melalui uji-t satu pihak, di mana nilai thitung sebesar 6,44 lebih besar daripada ttabel 1,670.Model AIR berhasil meningkatkan interaksi dan komunikasi antar siswa secara signifikan, yang berdampak positif pada hasil belajar. Sebaliknya, model Direct Learning lebih cenderung menyebabkan siswa pasif, dengan keterlibatan yang minim dalam proses pembelajaran. Hal ini disebabkan oleh pendektan yang berfokus satu arah dari guru ke siswa sehingga mengurangi kesempatan bagi siswa berpartisipasi secara aktif dan kritis dalam proses pembelajaran.
Copyrights © 2024