Rusunawa merupakan perumahan vertikal yang diwujudkan oleh pemerintah di perkotaan sebagai sebuah solusi untuk hunian yang disewakan kepada masyarakat berpenghasilan rendah dengan harga terjangkau. Walaupun masyarakat bisa membayar dengan harga murah bahkan ada yang cukup dengan membayar operasional bersama, masyarakat juga menginginkan kehidupan yang bersih, nyaman dan terlindungi. Kajian komparasi pada penelitian ini dilakukan untuk melihat kualitas dan keberhasilan setting infrastruktur kebakaran pada 2 rusunawa yang telah direncanakan dan terbangun. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan menganalisa data untuk memperoleh kedalaman informasi sebagai sebuah pengetahuan atas subjek penelitian. Hasil dari kajian 2 rusunawa terhadap setting infrastruktur kebakaran masih belum memenuhi standar SOP bangunan dengan penanggulangan kebakaran jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran. Sampai dengan saat ini ketersediaan fasilitas pemadam kebakaran hanya sebatas atribut saja, sosialisasi pelatihan penanggulangan kebakaran kepada masyarakat dan pengelola juga tidak rutin dilaksanakan. Begitu juga rambu-rambu evakuasi kebakaran baik di dalam maupun di luar gedung masih minim tersedia. Perlu adanya sikap tegas dari pemerintah untuk mengevaluasi serta mewujudkan setting infrastruktur kebakaran yang berkualitas pada 2 rusunawa yang sesuai dengan peraturan pemerintah. Langkah pencegahan lebih baik dilakukan segera dengan memenuhi standar infrastruktur kebakaran pada bangunan sebelum terjadi korban jiwa dan kerugian semua pihak.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023