Penyakit tidak menular masih menjadi tantangan global kesehatan, salah satu upaya pencegahan dan pengendalian PTM adalah melalui program Posbindu PTM yang berfokus pada deteksi dini faktor resiko PTM. Laporan Dinas Kesehatan Padang menunjukkan penurunan cakupan skrining kesehatan usia produktif sebesar 56,6%. Di Puskesmas Andalas, cakupan Posbindu PTM hanya 34,1%, dan di Kelurahan Sawahan Timur, hanya 40 kunjungan pada tahun 2022. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan Posbindu PTM di Kelurahan Sawahan Timur pada 2024. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan Maret-Agustus 2024 di Kelurahan Sawahan Timur. Populasi penelitian adalah masyarakat usia 15-59 tahun sebanyak 3739, dengan sampel 97 responden, teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-square. Hasil menunjukkan 61,9% responden memiliki pengetahuan kurang baik, 52,6% tidak mendapat dukungan keluarga, dan 51,5% tidak mendapat dukungan petugas kesehatan. Ada hubungan signifikan antara pengetahuan (p = 0.002), dukungan keluarga (p = 0.000), dan dukungan petugas kesehatan (p = 0.000) dengan pemanfaatan Posbindu PTM. Kesimpulan: pengetahuan, dukungan keluarga, dan dukungan petugas kesehatan berhubungan dengan pemanfaatan Posbindu PTM. Disarankan petugas kesehatan melakukan kampanye terencana dan menjadwalkan Posbindu di luar jam kerja atau sekolah.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024