Masalah Kebijakan Program Pemberdayaan Perempuan Miskin yang tidak diikuti dengan pembinaan dan pendampingan yang berkelanjutan menyebabkan masih rendahnya pendapatan perempuan miskin di Kabupaten Sigi dan Kabupaten Poso Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran bagaimana Program PMPD yang responsif gender memberdayakan perempuan miskin. Penelitian ini dilakukan akukan melalui pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui observasi dan wawancara mendalam kepada informan kunci. Kemudian validitas, realibilitas data itu setelah melalui proses triangulasi, diklarifikasi, dideskripsi, dieksplanasi dan diverifikasi dengan teori-teori kebijakan untuk merumuskan jawaban penelitian.Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal sosial masyarakat merupakan faktor yang menentukan keberhasilan LSPBM. Kurangnya pemahaman kesetaraan gender merupakan faktor penghambat dalam memberdayakan perempuan. Hal ini mengakibatkan perekonomian perempuan miskin sulit berkembang. Kebijakan program PMPD tidak hanya bergantung pada empat unsur (kebijakan yang ideal, organisasi pelaksana, kelompok sasaran, dan lingkungan), akan tetapi juga memperhatikan faktor komunikasi sebagai penentu keberhasilan implementasi kebijakan.
Copyrights © 2024