Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Utilization of E-Learning as Media in Indonesian Language Courses in Higher Education Post COVID-19 Pandemic Andi Febri Herawati; Alfitriani Siregar; Yusrizal Yusrizal; Anita Ade Rahma; Avid Leonardo Sari; Irwandi Irwandi
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 13, No 3 (2021): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.741 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v13i3.1455

Abstract

The rapid development of technology has increased the demand for information technology-based learning media, which is becoming increasingly necessary. E-Learning, also known as information technology-based learning media, is changing how education is delivered from a traditional to a digital format. At this time, the world is being affected by the COVID-19 pandemic, which is causing restrictions on activities and gatherings and causing difficulties in lectures. Electronic learning, the most widely used learning medium by all groups, is seen as a solution to keep the learning going in higher education, from primary to post-secondary levels of education. The purpose of this study was to investigate the use of E-Learning as a learning medium in the Indonesian language education department of universities following the outbreak of the COVID-19 pandemic. This study uses a qualitative approach with descriptive analysis to implement Indonesian language education learning by taking samples from lecturers who teach Indonesian courses at the Manado State Islamic Institute and Manado State Christian Institute. According to the study's findings, using information technology as a medium of learning in Indonesian language education courses through e-learning is beneficial, particularly in light of the country's ban on face-to-face instruction. Then, the university should continue to develop e-learning to improve the ease and quality of the teaching and learning process, increase student learning effectiveness, and broaden its reach.
SINERGITAS BHABINKAMTIBMAS DAN MANTAN NAPITER DALAM UPAYA DERADIKALISASI DI KABUPATEN POSO Andi Febri Herawati; Jenny Ratna Suminar; Edwin Rizal; Ninis Agustini Damayani
Kinesik Vol. 6 No. 1 (2019): April
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ejk.v6i1.66

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan sinergitas Bhabinkamtibmas dan mantan Napiter dalam upaya deradikalisasi di Kabupaten Poso. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara mendalam (indepth interview), pengamatan, studi dokumentasi dan data-data terkait dengan tema penelitian. Informan penelitian dipilih berdasarkan pertimbangan terlibat langsung dalam program deradikalisasi. Penelitian ini menunjukan bahwa institusi polri khususnya dipolres poso melibatkan bahbinkamtibmas dalam melakukan deradikalisasi kepada mantan napiter, keluarga serta simpatisan karena dianggap mengetahui secara spesifik tentang karakter dari para mantan napiter, keluarga serta simpatisan. Ketika para mantan napiter telah keluar dari tahanan dan bergabung dengan masyarakat maka bhabinkamtibmas lah yang akan sering bertemu dengan mereka, beberapa hal yang telah dilakukan yaitu melakukan door to door system, bersilaturahmi dan memberikan bantuan dalam berbagai hal seperti (bedah rumah, bantuan modal, menfasilitasi untuk mendapatkan pekerjaan) namun bantuan ini bukan memanjakan mereka melainkan sekedar memotivasi mereka untuk tetap melanjutkan kehidupannya, karena para mantan napiter setelah keluar dari tahanan mereka memulai kehidupannya dari awal lagi, jadi tugas polri adalah membantu mereka untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak sesuai dengan kemampuan polri
AKULTURASI BUDAYA SOSIAL DAN MAKNA SIMBOLIK TARI DERO Andi Imrah Dewi; Andi Febri Herawati
KINESIK Vol. 8 No. 3 (2021): December
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ejk.v8i3.253

Abstract

The process of acculturation runs very quickly or slowly depending on the perception of the local community towards the incoming foreign culture. The purpose of the study is to find out the cultural acculturation and symbolic meaning of dero dance. Research methods use a qualitative approach, with a single case study design. Data collection techniques through observation, interviews, and documentation studies. The results of the study that dero dance has a common meaning as a form of gratitude and a sense of community unity regardless of social strata but the meaning and value shifted due to the acculturation of foreign cultures using modern music collaborated with other cultures. The special meaning of the dero dance movement is a simple and simultaneous presentation of motion in doing and has its attraction that can give suggestions and feel the desire of everyone to participate in doing dero dance moves. This type of dance is a popular traditional dance that can be followed and pulled with the whole community in the event of a traditional party and dero dance is a social dance from various circles considering that this dero dance aims to unite the movement. Dero dance is performed at the traditional ceremony of the wedding and thanksgiving party. The meaning of the floor pattern of the circle shape that is not broken and well maintained as a form of mutual help.
Pemberitaan Kelangkaan Minyak Goreng Di Media Online Dan Kepanikan Masyarakat Chontina Siahaan; Andi Febri Herawati; Donal Adrian
ijd-demos Volume 4 Issue 2 (2022)
Publisher : HK-Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/ijd.v4i2.245

Abstract

AbstractThe social problems faced by society today are related to the scarcity and rising prices of cooking oil to reach 100% more than the previous price. The government is considered less responsive in acting and acting because it is unable to provide good solutions. The issue was also published in a news report in online media. The purpose of the study was to find out the news about the scarcity of cooking oil in online media and public panic. The research method uses descriptive qualitative. Data were collected by observation and in-depth interviews. Withdrawal of informants is done purposive. Data were analyzed using the interactive model of Miles and Huberman which began with data collection, data reduction, data display and Conlusion Drawing. The results of the study show that online media such as Tempo.co and Kompas.com make news related to the scarcity and increase in cooking oil prices to reach 100 percent more than the previous price, which are facts and data that occur in all regions in Indonesia. The scarcity of cooking oil resulted in an unfavorable response from the public, such as showing a sense of disappointment and panic buying.Keywords: Online Media, News, Scarcity of Cooking Oil AbstrakMasalah sosial yang dihadapi masyarakat saat ini ialah terkait dengan kelangkaan dan naiknya harga minyak goreng hingga mencapi 100 % lebih dari harga sebelumnya. Pemerintah dinilai kurang respon dalam bersikap dan bertindak karena tidak mampu memberikan solusi yang baik. Masalah tersebut juga dipublikasikan dalam sebuah pemberitaan di media online. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pemberitaan kelangkaan minyak goreng di media online dan kepanikan masyarakat. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara mendalam. Penarikan informan dilakukan secara purposif. Data dianalisis dengan menggunakan model interaktif Miles and Huberman yang dimulai dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa media online seperti Tempo.co dan Kompas.com membuat berita terkait dengan kelangkaan dan naiknya harga minyak goreng hingga mencapai 100 persen lebih dari harga sebelumnya merupakan fakta dan data yang benar terjadi di seluruh daerah di Indonesia. Kelangkaan minyak goreng menghasilkan respon yang kurang baik dari masyarakat seperti menunjukan rasa kekecewaan dan terjadinya panic buying.Kata Kunci: Media Online, Berita, Kelangkaan Minyak Goreng
Komunikasi Antarpribadi Pemuda Hijrah dalam Mempersuasi Teman Sebaya di Kabupaten Donggala Herawati, Andi Febri; Adrian, Donal
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 11 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.721 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i11.1100

Abstract

Rasa penasaran yang dimiliki oleh setiap remaja atau pemuda ditunjukan dalam tindakan mencoba sesuatu yang terkadang lebih banyak mengarah ke hal negatif, seperti berkata kasar, tidak sopan terhadap orang yang lebih tua, menghujat melalui akun media yang mereka miliki, rasis, narkoba, minuman keras dan seks bebas hingga menuju ke perilaku membunuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terkait dengan komunikasi antarpribadi pemuda hijrah untuk bisa mempersuasi teman sebaya di Kabupaten Donggala. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara langsung. teknik analisis menggunakan reduksi data, penyajian data dan conlusion drawing/ verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pesan yang disampaikan sangatlah beragam seperti saling mengingatkan diwaktu sholat, mengikuti kajian agama, mengingatkan untuk bersedekah, tidak menggurui, tetap beretika, selalu memberikan solusi terbaik dari masalah yang dialami oleh teman sebaya dan yang terpenting ialah mengingat Allah SWT baik dalam kondisi apapun.
Strategi Komunikasi Satgas Preventif Ops Madago Raya dalam Pemulihan Kamtibmas di Kabupaten Poso Andi Febri Herawati N; Donal Adrian; Ahmad Fauzan Ulfaira
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 10 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54371/jiip.v6i10.3084

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan strategi komunikasi yang dilakukan gugus tugas preventif dalam pemulihan keamanan dan ketertiban sosial di wilayah Kabupaten Poso terkait wilayah rawan radikalisme. Metode penelitian menggunakan tipe kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengambilan informan bersifat purposif. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam (In depth Interviewing) dan observasi langsung. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Satgas Pencegahan dipimpin oleh Komandan Satgas Brimob Polda Sulawesi Tengah dan dalam pelaksanaannya dibantu oleh personel Brimob Polda Sulteng yang ditempatkan di daerah rawan penyebaran paham radikalisme yang terdiri dari 12 orang. Pos penyekatan terbagi menjadi 2 sektor yaitu Sektor Parimo dan Sektor Pesisir Poso. Personil yang tergabung dalam pos penyekatan melakukan identifikasi penonton melalui sosialisasi dengan cara berkomunikasi langsung dengan tokoh adat dan agama serta masyarakat di sekitar pos, merancang pesan moral dan pesan nasionalis kepada masyarakat agar tidak terpapar radikalisme. Sehingga dapat menumbuhkan kembali rasa persaudaraan. secara sosial, serta mencegah pemikiran-pemikiran lain yang kemudian merusak kesadaran nasionalis, dengan mengunjungi masyarakat 2 sampai 3 kali dalam seminggu kepada masyarakat di wilayah Kabupaten Poso.
MANAJEMEN STRES DALAM KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANAK BROKEN HOME DAN TEMAN SEBAYA Adrian, Donal; Haidar, Nur; Herawati N, Andi Febri
JURNAL DARMA AGUNG Vol 32 No 2 (2024): APRIL
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v32i2.4160

Abstract

Remaja dengan kondisi orang tua bercerai dan kurang mendapatkan kasih sayang disebut juga sebagai anak broken home. Perceraian kedua orang tua bisa memberikan dampak buruk bagi mental anak, seperti menjadi stres. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui dan memberikan gambaran tentang manajemen stres dalam komunikasi antarpribadi remaja broken home dan teman sebaya di Kota Palu. Metode penelitian yaitu kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan penelitian terdiri dari 4 mahasiswa yang mengalami broken home. Pengumpulan data dengan observasi dan wawancara mendalam. Sumber data yaitu primer dan sekunder. Analisis data terdiri dari reduksi, penyajian data dan verifikasi/penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa manajemen stres yang dilakukan oleh remaja broken home ialah dengan memilih teman sebaya. Dalam proses komunikasi antarpribadinya bahwa teman sebaya mampu menyampaikan pesan-pesan lucu yang menghibur seperti menceritakan pengalaman masa lalu, bersikap empati dan memberikan dukungan moril terhadap masalah yang dialami oleh remaja broken home serta saling mengingatkan untuk tetap beribadah. Permasalahan yang diamali oleh remaja dengan kondisi perceraian orang tua, pada dasarnya bisa memberikan manfaat kedewasaan untuk bertindak sehingga tidak merugikan diri sendiri dan orang lain khususnya keluarga terdekat.
SOCIAL MEDIA MARKETING IN THE PROMOTION OF INCUBATOR BUSINESS PROGRAMS Herawati, Andi Febri; Yusuf, Muhammad; Cakranegara, Pandu Adi; Sampe, Ferdinandus; Haryono, Andri
JURNAL DARMA AGUNG Vol 30 No 2 (2022): AGUSTUS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v30i2.2304

Abstract

One of the reasons the government will continue to implement public information disclosure is the public's lack of understanding and knowledge about government service programs. As one of the government agencies that provides public services, the Bandung Industrial Training Center uses social media platforms such as Instagram, Facebook, and WhatsApp as marketing media to provide information and market the Business Incubator program. According to Gunelius, the concept of implementing Social Media Marketing is used to analyze the implementation of Social Media Marketing, namely Content Creation, Content Sharing, Connecting, and Community Building. The goal of this study is to identify and analyze how the Bandung Industrial Training Center uses Social Media Marketing to promote the Business Incubator program. The descriptive qualitative research method was used, as well as the constructivism paradigm. The Bandung Industrial Training Center, according to the findings, implemented four critical elements that contributed to the success of Social Media Marketing: Content Creation, Content Sharing, Connecting, and Community Building. However, the application in the three social media platforms remains unbalanced, and the use of features in each social media platform is inefficient. This article uses terms such as business incubator, public service, and social media marketing.
Implementasi Program Pemberdayaan Perempuan Miskin (Studi Kabupaten Sigi dan Kabupaten Poso) Nuraisyah; Andi Febri Herawati; Donal Adrian; Achsan Sule; Safruddin; Muh. Raffy Akbar; I Putu Agus Eka Jaya Mahardika; Najhwa Syfa
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL Vol. 5 No. 6 (2024): Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (Oktober - November 2024)
Publisher : Dinasti Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jmpis.v5i6.2895

Abstract

Masalah Kebijakan Program Pemberdayaan Perempuan Miskin  yang tidak diikuti dengan pembinaan dan pendampingan yang berkelanjutan menyebabkan masih rendahnya pendapatan perempuan miskin di Kabupaten Sigi dan Kabupaten Poso  Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran bagaimana Program PMPD yang responsif gender memberdayakan perempuan miskin. Penelitian ini dilakukan akukan melalui pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui observasi dan wawancara mendalam kepada informan kunci. Kemudian validitas, realibilitas data itu setelah melalui proses triangulasi, diklarifikasi, dideskripsi, dieksplanasi dan diverifikasi dengan teori-teori kebijakan untuk merumuskan jawaban penelitian.Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal sosial masyarakat merupakan faktor yang menentukan keberhasilan LSPBM.  Kurangnya pemahaman kesetaraan gender merupakan faktor penghambat dalam memberdayakan perempuan.  Hal ini mengakibatkan perekonomian perempuan miskin sulit berkembang. Kebijakan program PMPD tidak hanya bergantung pada empat unsur (kebijakan yang ideal, organisasi pelaksana, kelompok sasaran, dan lingkungan), akan tetapi juga memperhatikan faktor komunikasi sebagai penentu keberhasilan implementasi kebijakan.
Communication Strategy For Government Members Of The Legislature In Conflict Management In Poso District Ahsan, Sitti Chaeriah; Herawati N, Andi Febri; Adrian, Donal
International Journal of Artificial Intelligence Research Vol 6, No 1.1 (2022)
Publisher : STMIK Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29099/ijair.v6i1.1.604

Abstract

The inter-religious conflict began in Poso Regency on December 24, 1998. The incident occurred because of clashes between youths of different religions. The research aims to analyze the communication strategy of governing council members as opinion leaders in managing various religious conflicts in Poso Regency. Qualitative research methods using observation data collection techniques and in-depth interviews. Data analysis uses the perspective of Miles and Huberman, namely data reduction, data presentation, and conclusion/verification. The results of the study show that the communication strategy of government members of the legislature in preventing conflict in Poso Regency, namely messages conveyed to the public, must be more rational and easy to understand, such as using local accents or languages; showing mutual respect by visiting religious holidays such as Christmas and Eid; helping each other in building houses of worship, trying to calm the community if further conflicts occur and being able to cooperate with the media; and coordinating with community leaders, students, local government (Bupati) and police agencies