Kawasan industri merupakan salah satu faktor utama pada isu penurunan sumber daya alam dan degradasi lingkungan. Kegiatan ekonomi pada sektor industri juga menyebabkan pencemaran sungai dan air laut, polusi udara, penurunan kesehatan dan rasa tidak nyaman bagi warga yang tinggal dekat dengan kawasan industri. Oleh karena itu diperlukan analisis spasial dalam penentuan kesesuaian lahan untuk kawasan industri untuk menghindari terjadinya permasalahan, tersebut salah satunya adalah dengan metode Spatial Multi-Criteria Analysis (SMCA). Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis spasial kesesuaian kawasan industri Kota Serang menggunakan metode SMCA dan dibandingkan dengan Peta RTRW dengan perangkat lunak ILWIS. Hasil dari penelitian ini 75,79% masuk ke dalam kategori cukup sesuai, sementara 13,28% memenuhi persyaratan sangat sesuai. Dibandingkan dengan Peta RTRW Kota Serang, 29,58% wilayah KPI (Kawasan Peruntukan Indutri), terutama di Kecamatan Kasemen bagian utara, tidak sesuai untuk pembangunan kawasan industri, namun 61,75% dan 8,67% wilayah KPI masing-masing cukup dan sangat sesuai. Temuan studi ini menunjukkan bahwa KPI pada peta RTRW Kota Serang perlu dikaji ulang mengingat wilayah Kecamatan Kasemen Utara merupakan wilayah pesisir pantai yang memiliki tutupan lahan berupa tambak, sehingga tidak sesuai untuk pembangunan kawasan industri.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024