Observasi yang dilakukan pada salah satu guru fisika di SMAN 1 Pakusari menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kurang aktif dan cenderung menghafal rumus, serta hasil belajar fisika siswa tergolong masih rendah. Yang diperlukan adalah solusi yang memungkinkan siswa berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga dapat melatih kemampuan pemecahan masalahnya. Salah satu model pembelajaran yang dapat menjadi solusi adalah model pembelajaran Science Technology Society (STS). Dari hasil penelitian teoritis mengenai keefektifan model pembelajaran STS, siswa kini mampu mengenali permasalahan dan mencari solusinya dengan lebih kreatif. Model pembelajaran STS beserta perangkatnya telah tervalidasi dan dapat diterapkan untuk pembelajaran. Oleh karena itu, perlu digunakan model pembelajaran STS untuk menganalisis respon siswa terhadap pembelajaran. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analisis yang menggunakan model pembelajaran STS untuk menganalisis respon siswa terhadap pembelajaran. Sampel penelitian terdiri dari 30 siswa kelas 10 SMAN 1 Paksari. Survei respon siswa meliputi empat aspek, yaitu aspek minat, kemudahan memahami isi, aktivitas pembelajaran, dan kemudahan penyelesaian pembelajaran. Berdasarkan temuan, secara keseluruhan rata-rata persentase setiap aspek berada pada kategori “sangat baik”. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran fisika dengan menggunakan model pembelajaran STS mendapat respon positif dari siswa.
Copyrights © 2024