<![CDATA[Analisis ini bertujuan untuk menyelidiki jenis-jenis Bahasa Kiasan yang ditemukan dalam puisi yang ditulis oleh mahasiswa universitas Mahasaraswati Denpasar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan kategorisasi teori Abrams (1999). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 31 puisi mahasiswa yang menjadi tugas mata kuliah Literary Appreciation. Dari teori Abram, penelitian ini menemukan 14 jenis bahasa kiasan dalam puisi yang ditulis oleh siswa. Temuan menunjukkan bahwa personifikasi adalah yang paling dominan digunakan dengan jumlah 37 data dengan persentase 24,32% diikuti oleh hiperbola sebanyak 29 dengan 19,02%, metafora sebanyak 21 dengan 13,82%, antitesis sebanyak 15 dengan 9,86%, simile sebanyak 13 dengan 55%, apostrof sebanyak 8 dengan 5,26%, paradoks sebanyak 7 dengan 4,60%, metonimia sebanyak 5 dengan 3,28%, sinekdoke sebanyak 5 dengan 3,28%, eufemisme sebanyak 4 dengan 2,63%, simbol sebanyak 3 dengan 1,97%, Epithet sebanyak 3 dengan 1,97%, alegori sebanyak 1 dengan 0,65%, dan sarkasme sebanyak 1 dengan 0,65%. Sementara jenis gaya bahasa irony dan allusion tidak ditemukan dalam puisi tersebut. Sebuah puisi ini bukan hanya untuk hiburan. Analisis puisi mengkaji bahasa untuk mengetahui karya sastra.]]>
Copyrights © 2024
