Claim Missing Document
Check
Articles

“Andung” as Tobanese Oral Tradition : Melodic Form and Contours Jubilezer Sihite; Septian Panjaitan
Ethical Lingua: Journal of Language Teaching and Literature Vol. 8 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/25409190.315

Abstract

This study deals with the melodic formula and contours of expressed Andung during mourning ceremony in Toba Batak (based on the Malm theory). The objectives were to to find out the types melodic form and type of contours used in Andung. This research used descriptive qualitative design because it is only focused on the culture context of Andung, and also the data was also in the form of utterances. There are five types of melodic form ; repetitive, interative, reverting, stropic, progressive and five types of contours applied in Andung, they are ascending, descending, pendulous, terraced, static. It is found that stropic and progressive are the most dominantly applied, besides ascending and descending are the most dominantly practiced in Andung because the lamenters had relationship with the individual experience in terms.
Perbahasan Musikal dan Lingual dalam Penerjemahan Andung Tonggo Raja: Ditinjau dari Melodi dan Kountur Jubilezer Sihite; Junita Batubara; Arsen Nahum Pasaribu; Kamaluddin Galingging
PANGGUNG Vol 32, No 2 (2022): Ragam Fenomena Budaya dan Konsep Seni
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.53 KB) | DOI: 10.26742/panggung.v32i2.2055

Abstract

Tulisan ini membahas hasil terjemahan, struktur melodi dan kontur nyanyian Andung pada video Tonggo Raja. Permasalahan dalam tulisan ini bahwa para pendengar tidak selalu memahami struktur makna, melodi, dan kontur lirik Andung. Adapaun metode yang diterapkan adalah kualitatif deskriptif. Untuk permasalahan ini digunakan teori Ilzamudin Ma’mur (2004) dan Malm (1997). Tulisan ini menghasilkan kesimpulan di antaranya Andung memiliki melodi repetitive, interatif, reverting, stropic dan progressif, serta memiliki kontur ascending, descending, pendulous, terraced dan static. Andung tidak dipelajari, tetapi timbul dari perasaan penutur. Andung dapat dinyanyikan oleh orang tertentu, waktu dan tempat tertentu. Andung dinyanyikan pada saat sedih, susah, senang sesuai dengan situasi emosional yang melakukannya. Dalam hal ini doa yang disampaikan dalam bentuk Andung yang terdapat dalam video merupakan representasi dari harapan tentang baik atau buruknya perasaan atau situasi yang dihadapi oleh seorang raja yang melihat kondisi lingkungan sekitar.Kata Kunci : andung, melodi, kontur, tonggo raja
Error Analysis of the Students’ Essay Writing in the Application of English Reported Speech Rony Arahta Sembiring; Jubilezer Sihite; Arsen Nahum Pasaribu
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.179 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4151

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan dalam menerapkan Reported speech. Subjek penelitian ini berjumlah 30 orang mahasiswa semester II Program Studi Sastra Inggris Fakultas Bahasa dan Seni Universitas HKBP Nommensen Medan. Peneliti menggunakan Metode Deskriptif Kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian tes essay dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kesalahan misformation merupakan kesalahan yang paling dominan. Semua kesalahan dilakukan hingga 515 kesalahan dalam menerapkan pidato yang dilaporkan. Selanjutnya diikuti oleh kesalahan formasi dengan 336 (65, 24%) kesalahan, penghilangan dengan 116 (22, 53%) kesalahan, penambahan dengan 52 (10, 10%) kesalahan dan kesalahan dengan 11 (2, 13%) kesalahan. Rata-rata total untuk semua kesalahan adalah 85,83% mahasiswa yang melakukan kesalahan dalam menerapkan Reported speech. Setelah menganalisis data, penulis menemukan; Kesalahan yang sering dilakukan dalam menerapkan reported speech disebabkan karena tidak bisa menghafal aturan dalam reported speech terutama untuk urutan tenses dan pronoun dalam transformasi reported speech.
PENGABDIAN PRAKTIK LAPANG TEMATIK MAHASISWA DALAM MELATIH MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK DIDIK Jubil Ezer Sihite; Geby Sigalingging; Agnes Nehe; Gilbert Simatupang; Soluhin Nainggolan
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Volume 3 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i2.3968

Abstract

Kegiatan Praktik Lapang Tematik ini bertujuan untuk meningkatkan penerapan ilmu pembelajaran yang telah ada di Gereja HKBP Hutabaru Binjai. Dalam pelaksanaan Praktik Lapang Tematik dilakukan dengan partisipasi mahasiswa Prodi Sastra Inggris dan Seni Musik beserta Dosen Pembimbing yang bertujuan memberikan gambaran pelaksanaan pembelajaran anak didik di luar sekolah. Tujuan kegiatan ini akan lebih menambah kemampuan dalam menelusuri kajian dan menilai perbedaan antara materi teori dan materi praktik, sehingga menambah peningkatan kualitas mahasiswa untuk memecahkan suatu permasalahan yang sebenarnya. Ini dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama dalam survey tahapan – tahapan yang ada, selanjutnya berdasarkan diskusi dengan pihak lembaga/perusahaan yang bersedia agar kegiatan ini bisa berjalan langsung dan kegiatan ini juga sesuai dengan Surat Keterangan Penugasan yang sudah ditetapkan. Hal ini dapat ditemukan dan dilihat pada mahasiswa dengan nyata dalam kemampuan memberikan penerapan pembelajaran yang baik kepada anak didik di Gereja HKBP Hutabaru Binjai
KAJIAN MUSIK DAN MAKNA LAGU SIKSIK SIBATU MANIKKAM DICOVER OLEH GRUP JAMRUD JUNITA BATUBARA; FINO HARJA MARBUN; JUBILEZER SIHITE
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 23, No 2 (2021): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni
Publisher : LPPMPP Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (792.003 KB) | DOI: 10.26887/ekspresi.v23i2.2079

Abstract

This study discusses the analysis of the song Siksik Sibatu Manikkam performed by the Jamrud music group. The song Siksik Sibatu Manikkam was arranged and published in 2011 on the third track on the Jamrud music group's ninth album entitled Bumi dan Langit Menangis with Rock style. The theories used in this research are William P. Malm's theory to get a musicological study and Ferdinand de Saussure's semiotic theory to explain the meaning in this song. The song Siksik Sibatu Manikkam is performed in a modern (rock) style with drums, electric guitar, bass guitar, keyboard, and electronic music in the form of hasapi sound. The method used in this research is qualitative descriptive. The results of the study are that the structure of the musical form in the song Siksik Sibatu Manikkam is a song form with 2 parts consisting of A(a,a'), B(b,b') which consists of an intro, part A, Intermezzo, part B. , Intermezzo, B', Interlude, A', Outro. The meaning in the song Siksik Sibatu Manikkam is about the fate of a man who can marry a woman who was previously considered to have nothing by the woman. But the man reaps luck by getting his idol.ABSTRAKPenelitian ini membahas tentang analisis lagu Siksik Sibatu Manikkam yang dibawakan oleh grup musik Jamrud. Lagu Siksik Sibatu Manikkam diaransemen dan diterbitkan tahun 2011 pada track ketiga di album kesembilan grup musik Jamrud yang berjudul Bumi dan Langit Menangis dengan gaya Rock. Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori William P. Malm untuk mendapatkan kajian musikologis, dan teori semiotika Ferdinand de Saussure untuk memaparkan makna dalam lagu ini. Lagu Siksik Sibatu Manikkam dibawakan dengan bergaya musik modern (rock) dengan instrumen drum, gitar elektrik, gitar bass, keyboard dan musik elektronik berupa bunyi hasapi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dekriktif kualitatif. Hasil dari penelitian adalah bahwa struktur bentuk musik pada lagu Siksik Sibatu Manikkam merupakan bentuk lagu song form dengan 2 bagian terdiri dari A(a,a’), B(b,b’) yang terdiri dari intro, bagian A, Intermezzo, bagian B, Intermezzo, B’, Interlude, A’, Outro. Adapun makna yang terkandung dalam lagu Siksik Sibatu Manikkam adalah tentang nasib seorang laki-laki yang dapat mempersunting seorang perempuan dimana dulu dirinya dianggap tidak memiliki apa-apa oleh si perempuan. Namun lelaki tersebut menuai keberuntungan dengan mendapatkan pujaan hatinya.
AN ANALYSIS OF HATE SPEECH OF INDONESIAN CITIZEN COMMENTARY ON DEDDY CORBUZIER PODCAST Monica Chesilya Sinaga; Erika Sinambela; Jubil Ezer Sihite
Jurnal Scientia Vol. 11 No. 02 (2022): Education, Sosial science and Planning technique, November
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.518 KB)

Abstract

This study aims to analyzed the types of Impoliteness strategies of hate speech in Indonesian citizen commentary on Deddy Corbuzier podcast. This study also aims to determine the dominant type of Impoliteness strategies of hate speech in Indonesian citizen commentary. This study used the theory of Culpeper’s (1996) theory on analyzed impoliteness strategies of hate speech. This study used a qualitative descriptive approach as the method of this study. The data of this study were from words, sentences and clauses in the commentary podcast. The research data consist of 100 of Indonesian citizen commentary. The findings of this study were shows that only four types of impoliteness strategies found namely Bald on Record Impoliteness, Positive Impoliteness, Negative Impoliteness and Sarcasm or Mocking Politeness. Withhold Politeness was not found on this study. The result shows that there are around 19% of Bald on Record Impoliteness were found, 35% of Positive Impoliteness, 26% of Negative Impoliteness and 20% of Sarcasm or Mocking Politeness were found in Indonesian citizen commentary. The most dominant type of impoliteness strategies was Positive Impoliteness. The most dominant type of impoliteeness strategies of hate speech were used because Indonesian Citizen on Deddy Corbuzier podcast were dominantly used to call one’s names.
“ANDUNG” AS TOBANESE ORAL TRADITION; MELODIC FORM AND CONTOURS: “ANDUNG” AS TOBANESE ORAL TRADITION; Melodic Form and Contours Jubilezer Sihite; Septian Panjaitan
LINGUA : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 19 No. 2 (2022): September
Publisher : Center of Language and Cultural Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30957/lingua.v19i2.716

Abstract

This study deals with the melodic formula and contours of expressed Andung during mourning ceremony in Toba Batak (based on the Malm theory). The objectives were to to find out the types melodic form and type of contours used in Andung. This research used descriptive qualitative design because it is only focused on the culture context of Andung, and also the data was also in the form of utterances. There are five types of melodic form ; repetitive, interative, reverting, stropic, progressive and five types of contours applied in Andung, they are ascending, descending, pendulous, terraced, static. It is found that stropic and progressive are the most dominantly applied, besides ascending and descending are the most dominantly practiced in Andung because the lamenters had relationship with the individual experience in terms.
An Analysis Of Educational Value In “Eternals” Movie By Marvel Endang Rotua Panjaitan; Arsen Nahum Pasaribu; Jubil Ezer Sihite
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.7335

Abstract

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam film Eternals, serta untuk mengetahui bagaimana nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam film Eternals tersebut disampaikan. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film Eternals mengandung nilai pendidikan yaitu: kejujuran (41%), berani (8%), percaya diri (7%), kemurnian (12%), kesetiaan (11%), rasa hormat (8%), cinta dan kasih sayang (10%), serta kebaikan dan keramahan (3%). Jenis nilai Edukasi yang paling dominan ditemukan dalam film Eternals adalah kejujuran (41%). Penulis menyimpulkan bahwa nilai pendidikan yang paling dominan dalam film adalah kejujuran, artinya kejujuran sangat dibutuhkan dalam film. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat banyak kesesuaian antara perkataan yang diucapkan dengan tindakan seseorang dimana kejujuran sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, kejujuran sangat dominan untuk mendapatkan kepercayaan dari orang lain.
Transitivity Analysis of Olivia Rodrigo's Song Lyrics Geby Apriyanti Sigalingging; Arsen Nahum Pasaribu; Jubil Ezer Sihite
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.7392

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengenali dan mendeskripsikan banyak proses transitivitas yang dilakukan oleh M. A. K. Halliday. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Informasi untuk penelitian ini diambil dari lirik lagu Olivia Rodrigo dari album Sour. Temuan penelitian diperiksa melalui sejumlah fase, termasuk mengkategorikan temuan ke dalam klausa, membaginya sesuai dengan proses, partisipan, dan sirkumstansi, dan mengidentifikasi dengan hitungan pola frekuensi dalam setiap lirik lagu. Temuan mengungkapkan bahwa keenam jenis proses muncul dalam lirik lagu Olivia Rodrigo, yaitu: proses material diwakili oleh 35 data (34,31%), proses mental diwakili oleh 40 data (39,21%), verbal proses diwakili oleh 14 data (13,72%), proses relasional diwakili oleh 10 data (9,80%), proses perilaku diwakili oleh 2 data (1,96%), dan proses eksistensial diwakili oleh 1 data (0,98%). Jenis yang paling dominan ditemukan dalam analisis transitivitas pada lirik lagu Olivia Rodrigo adalah proses mental, terlihat bahwa proses mental bermaksud untuk menunjukkan perasaan sedih pada makna lirik lagu yang dirasakan oleh pendengar. Senser adalah partisipan yang ditemukan paling dominan. Dan sirkumstansi yang paling dominan dalam lirik lagu Olivia Rodrigo adalah lokasi.
The differences between American and British diphthong: A case study of Joe Biden and Boris Johnson Mentari Selfi Yanti Telaumbanua; Tiara Kristina Pasaribu; Jubil Ezer Sihite
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.7579

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Perbedaan Diftong antara Joe Biden dan Boris Johnson dalam melafalkan diftong melalui ucapan. Penulis menentukan dua rumusan masalah yaitu, apa jenis diftong yang ditemukan dalam pidato Joe Biden dan Boris Johnson, dan apa perbedaan pengucapan diftong yang dibuat oleh Joe Biden dan Boris Johnson. Penulis menggunakan metode kualitatif dalam tesis ini .Akhirnya, penulis mengumpulkan 19 data dari pidato Boris Johnson dan 20 data dari pidato Joe Biden dan menemukan 2 jenis diftong yang terdiri dari diftong pemusatan dan diftong penutup. Hasilnya, penulis menemukan 15 data oleh Joe Biden di diftong [c] adalah 5 data, diftong [a] adalah 6 data, diftong [au] adalah 3 data, diftong [29] adalah 1 data. Selain itu, pidato Boris Johnson dalam diftong (el adalah 5 data. diftong (a) adalah 2 data, diftong (au) adalah 3 data, diftong [20] adalah 3 data. Dari penelitian di atas diketahui bahwa Joe Biden dan Boris Johnson diftong penutup didominasi.