Desa Teuladan dikenal sebagai salah satu desa penghasil pepaya terkemuka di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Pepaya banyak dibudidayakan di kebun dan di sekitar tempat tinggal penduduk desa, dengan sekitar 90% rumah tangga terlibat dalam budidaya tanaman pepaya ini. Meskipun demikian, petani pepaya menghadapi tantangan yang signifikan terkait dengan volatilitas harga. Harga pepaya sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kondisi cuaca, frekuensi panen, dan ketersediaan pembeli. Biasanya, harga pepaya mengalami peningkatan selama bulan-bulan musim panas, sementara harganya cenderung menurun tajam selama musim hujan. Untuk meningkatkan nilai pasar pepaya pascapanen, diversifikasi produksi menjadi saus pepaya merupakan strategi yang tepat. Metodologi yang digunakan dalam inisiatif pengabdian masyarakat ini mencakup survei terhadap tantangan yang dihadapi oleh kelompok sasaran petani pepaya, diikuti dengan pendekatan terhadap permasalahan yang dihadapi kelompok tani pepaya sasaran, dilanjutkan dengan penyuluhan serta pelatihan dan praktek langsung pembuatan saus pepaya. Materi pelatihan tidak hanya difokuskan pada cara pembuatan saus pepaya, akan tetapi juga mencakup materi tentang keuangan dan pemasaran. Keberlanjutan suatu usaha akan sangat tergantung kepada pemasaran yang dijalankan. Kegiatan pengabdian dengan melakukan penyuluhan dan pelatihan tentang pembuatan saus pepaya berhasil dengan baik. Hal ini terlihat dari peran peserta yang sangat aktif dan sungguh-sungguh pada waktu mengikuti pelatihan ini. Kegiatan ini juga menciptakan suatu kegiatan kewirausahaan bagi kelompok tani pepaya desa tanpa membutuhkan modal yang banyak sehingga dapat menambah pendapatan keluarga.
Copyrights © 2024