Radikal bebas merupakan salah satu penyebab penuaan dini. Radikal bebas dapat dicegah dengan antioksidan. Ekstrak daun taya (Nauclea subdita) memilki kandungan antioksidan yang kuat. Dalam memudahkan penggunaannya maka perlu dikembangkan sediaan farmasi. Krim merupakan sediaan setengah padat mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut dalam bahan dasar yang sesuai. Nanopartikel adalah suatu perkembangan dari nanoteknologi memiliki ukuran 10-1000 nm. Pembuatan sediaan krim diperlukan adanya emulgator dan agent pengental. Kombinasi setil alkohol dan tween 80 dapat meningkatkan stabilitas fisik sediaan krim. Tujuan penelitian mengetahui formulasi yang paling optimal dari sediaan krim nanopartikel serta mengetahui adanya pengaruh variasi setil alkohol dan tween 80 terhadap evaluasi fisik sediaan krim nanopartikel. Metode yang digunakan adalah eksperimental dengan desain quasy experiment design. Simplisia dibuat menjadi ekstrak kemudian dibuat sediaan krim nanopartikel dan dilanjutkan dengan evaluasi. Data dianalisis menggunakan one way anova. Ukuran partikel ekstrak daun taya sebesar 303,5 nm. Hasil evaluasi sediaan krim nanopartikel ekstrak daun taya dengan variasi setil akohol dan tween 80 memenuhi syarat uji evaluasi krim. Dari hasil evaluasi didapatkan formula yang paling optimal untuk sediaan krim nanopartikel adalah formula III (setil alkohol 7 gram dan tween 80 4 gram). Variasi setil alkohol dan tween 80 memiliki pengaruh terhadap uji organoleptis, pH, viskositas, daya sebar, dan daya lekat.
Copyrights © 2024