<![CDATA[Di tengah perkembangan pendidikan inklusif, literasi bagi anak berkebutuhan khusus muncul sebagai isu krusial yang membutuhkan perhatian mendalam dan inovasi. Pendidikan inklusif bertujuan untuk memberikan akses setara kepada setiap anak, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus, dalam bidang literasi yang tidak hanya mencakup kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan berkomunikasi dan berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat. Penelitian ini mengeksplorasi pendekatan inklusif dalam pendidikan literasi, dengan fokus pada pemanfaatan teknologi bantu dan metode multisensorial yang dapat mengoptimalkan proses belajar. Melalui metode kajian literatur, data diperoleh dari berbagai sumber, seperti jurnal ilmiah, buku, dan hasil penelitian relevan mengenai pendidikan inklusif dan pendidikan literasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa pendekatan multisensorial, yang melibatkan berbagai indera dalam pembelajaran, terbukti meningkatkan keterlibatan dan pemahaman anak-anak berkebutuhan khusus secara signifikan. Selain itu, teknologi bantu termasuk perangkat lunak pembaca layar, aplikasi berbasis bahasa isyarat, dan alat bantu visual memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengakses materi pembelajaran secara mandiri. Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi tantangan penting yang perlu diatasi, seperti kurangnya akses terhadap teknologi bantu di sejumlah sekolah dan minimnya pelatihan bagi pendidik dalam menerapkan strategi pembelajaran inklusif. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya memberikan wawasan tentang efektivitas pendekatan yang diusulkan, tetapi juga merekomendasikan langkah-langkah strategis untuk mengatasi hambatan, sehingga setiap anak, tanpa terkecuali, dapat menikmati pendidikan literasi yang berkualitas dan inklusif.]]>
Copyrights © 2024
