Kesiapsiagaan status kesehatan mental rescuer Kantor Pencarian dan Pertolongan Yogyakarta adalah salah satu faktor pendukung keberhasilan operasi pencarian dan pertolongan pada masa tanggap darurat bencana di Yogyakarta. Tujuan penelitian ini merumuskan penilaian risiko kesehatan mental rescuer dalam operasi tanggap darurat bencana untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan ketahanan mental rescuer. Penelitian dilakukan menggunakan metode kuantitatif menggunakan tes dan evaluasi menggunakan instrumen Woodworth. Responden yang dijadikan obyek penelitian yaitu seluruh rescuer Kantor Pencarian dan Pertolongan Yogyakarta. Hasil penelitian kondisi kesehatan mental berdasarkan penilaian yaitu 20 rescuer (46 %) memiliki kriteria normal 21 rescuer (49%) kriteria gangguan mental kecenderungan, dan 2 rescuer (5%) memiliki kriteria gangguan. Strategi kesiapsiagaan dan ketahanan kesehatan mental yang dapat dilaksanakan di tingkat lembaga pencarian dan pertolongan dalam kesiapan operasi tanggap darurat bencana dan krisis antara lain upaya latihan fisik secara rutin dalam keseharian rescuer untuk meingkatan level kebugaran jasmani, strategi shift bergilir yang baik sehingga rescuer dapat mengambil istirahat secara teratur, pemimpin memastikan bahwa rescuer telah dilatih mengenai langkah-langkah keselamatan, mengetahui tindakan pencegahan yang harus dilakukan, dan semua peralatan keselamatan memiliki kualitas yang memadai, dukungan sosial kepada rescuer yang mengalami cedera dan kehilangan rekan selama bencana. Rescuer setelah krisis mendapat akses mudah ke psikolog professional dan merasa nyaman dalam melakukannya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024