Agroteknika
Vol 7 No 4 (2024): Desember 2024

Peningkatan Kualitas Pupuk Hayati Diperkaya dengan Bakteri Pelarut Kalium, Fosfor dan Penambat Nitrogen Indigenous dari Berbagai Rizosfer Tanaman Padi Terhadap Kandungan Hara dan Jumlah Populasi Mikroba

Elita , Nelson (Unknown)
Erlinda , Rita (Unknown)
Yefriwati, Yefriwati (Unknown)
Sari , Deliana Andam (Unknown)
Illahi , Ayu Kurnia (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Dec 2024

Abstract

Pupuk hayati merupakan pupuk organik mengandung sekelompok mikroorganisme yang beragam, berperan mendorong pertumbuhan tanaman dan menjaga kesehatan tanah. Penelitian sebelumnya pupuk hayati dengan penambahan bakteri Azotobacter sp, Pseudomonas fluorescens, Bacillus thuringiensis. Kebaharuan penelitian ini adalah pupuk hayati diperkaya dengan bakteri pelarut kalium berasal dari berbagai rizosfer tanaman padi. Tujuan penelitian memperoleh jenis bakteri pelarut kalium efektif meningkatkan kandungan hara pupuk hayati. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan rancangan acak lengkap dengan 8 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan BK0 (pupuk hayati pengayaan bakteri Azotobacter sp, Pseudomonas fluorescens, Bacillus thuringiensis), BKBM (pupuk hayati pengayaan bakteri Azotobacter sp, Pseudomonas fluorescens, Bacillus thuringiensis , bakteri pelarut K varietas Bujang Marantau), BKMM (pupuk hayati pengayaan bakteri Azotobacter sp, Pseudomonas fluorescens, Bacillus thuringiensis , bakteri pelarut K varietas Mundam). BKCK (pupuk hayati pengayaan bakteri Azotobacter sp, Pseudomonas fluorescens, Bacillus thuringiensis , bakteri pelarut K varietas Cilalek), BKRK (pupuk hayati pengayaan bakteri Azotobacter sp, Pseudomonas fluorescens, Bacillus thuringiensis, bakteri pelarut K varietas Rendah Kuning), BKSP (pupuk hayati pengayaan bakteri Azotobacter sp, Pseudomonas fluorescens, Bacillus thuringiensis ,varietas Saganggam Panuah), BKKP (pupuk hayati pengayaan bakteri Azotobacter sp Pseudomonas fluorescens, Bacillus thuringiensis,, bakteri pelarut K varietas Keriting Putih), BKJG (pupuk hayati pengayaan bakteri Azotobacter sp, Pseudomonas fluorescens, Bacillus thuringiensis , bakteri pelarut K dari varietas Junjuang). Parameter pengamatan suhu, pH, kadar air, C-organik, hara N total, P2O5 total, K2O dan pertumbuhan koloni bakteri pupuk hayati. Hasil pengamatan suhu tumpukan pupuk hayati mencapai puncak pada hari ke 18, kecuali pada BKJG hari ke 27. Nilai pH, kadar air dan C-organik biofertilizer paling tinggi pada BKJG. Kandungan hara N paling tinggi pada BKSP sedangkan kandungan hara P2O5 dan K2O pada perlakuan BKJG. Pengayaan bakteri pada pupuk hayati diamati jumlah koloni bakteri pada biakan murni diperoleh pada hari ke 7 jumlah koloni bakteri paling tinggi pada BKJG. Kesimpulan isolat bakteri pelarut K asal rizosfer varietas Junjuang dan Saganggam Panuah lebih efektif untuk diaplikasikan pada pupuk hayati.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

agtk

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Energy Engineering Mechanical Engineering

Description

Agroteknika adalah jurnal nasional untuk publikasi ilmiah yang diterbitkan oleh Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Agroteknika sebagai kajian ilmiah hasil penelitian pada bidang teknologi pertanian dengan ruang lingkup: mekanisasi pertanian, teknologi pangan, irigasi, teknologi budidaya tanaman ...