This study aims to analyze the accounting treatment of intercompany transactions following an acquisition under International Financial Reporting Standards (IFRS) and Indonesian Financial Accounting Standards (PSAK). Using a literature review and comparative analysis, this research identifies similarities and differences in the implementation of both standards. The findings reveal that while IFRS and PSAK share similar fundamental principles, such as intercompany transaction elimination in consolidated financial statements, technical differences exist in asset revaluation adjustments and compliance with local regulations. The study provides recommendations for Indonesian companies to effectively manage consolidated financial reporting in alignment with applicable standards. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perlakuan akuntansi transaksi antar perusahaan setelah akuisisi berdasarkan International Financial Reporting Standards (IFRS) dan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) di Indonesia. Penelitian menggunakan pendekatan studi literatur dan analisis komparatif untuk mengidentifikasi persamaan dan perbedaan implementasi kedua standar tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IFRS dan PSAK memiliki prinsip dasar yang serupa, seperti eliminasi transaksi antar perusahaan dalam laporan keuangan konsolidasi. Namun, terdapat perbedaan teknis dalam penyesuaian nilai wajar aset dan kewajiban serta kepatuhan terhadap regulasi lokal. Temuan ini memberikan rekomendasi bagi perusahaan Indonesia dalam mengelola pelaporan keuangan konsolidasi secara efektif sesuai standar yang berlaku.
Copyrights © 2024