Understanding and awareness of reproductive health and rights among adolescents is still low, and some of these understandings are even incorrect. This is because society and families are still reluctant to discuss reproductive issues openly within the family and community. Discussion of reproductive health from the perspective of traditional, cultural and religious values which consider adolescent reproductive health issues as taboo is actually more popular compared to understanding the importance of knowing and properly discussing adolescent reproductive health issues. Accurate and correct knowledge of adolescents about reproductive health issues is very important to support efforts to improve the reproductive health status of adolescents and control birth rates through regulating the marriage age rate. This service to the community is providing education and counseling related to reproductive health and sex education for adolescent girls by complementary approach at Pekanabru Muhammadiyah High School so that young women know how to handle reproductive health problems using a complementary approach. In this community service, Stage I Preparation is handling Reproductive Health and sex education, Stage II Implementation is delivering material about handling Reproductive Health and sex education. From the results of the presentation of material and questions and answers from 84 young women, there were still many who did not understand reproductive health. Conclusion: There is still a lack of information related to reproductive health which affects the knowledge of young women.ABSTRAKPemahaman dan kesadaran tentang hak dan kesehatan reproduksi pada remaja masih rendah, bahkan beberapa diantaranya pemahaman tersebut tidak tepat. Hal ini dikarenakan masyarakat dan keluarga masih enggan untuk membicarakan masalah reproduksi secara terbuka dalam keluarga dan masyarakat. Pembahasan kesehatan reproduksi dari sudut nilai-nilai adat, budaya, dan agama yang menganggap masalah kesehatan reproduksi remaja sebagai hal yang tabu justru lebih popular dibanding dengan pemahaman pentingnya untuk mengetahui dan mendiskusikan secara benar tentang masalah kesehatan reproduksi remaja. Pengetahuan remaja yang secara tepat dan benar tentang masalah kesehatan reproduksi sangat penting untuk mendukung upaya meningkatkan status kesehatan reproduksi remaja dan pengendalian angka kelahiran melalui pengaturan angka usia kawin. pengabdian kepada masyarakat ini adalah Memberikan Edukasi dan penyuluhan terkait kesehatan reproduksi dan edukasi seks pada remaja puteri dengan pendekatan komplementer di SMA Muhammadiyah Pekanabaru sehingga remaja puteri mengetahui bagaimana cara penanganan jika mengalami permasalahan kesehatan Reproduksi dengan pendekatan komplementer. Dalam pengabdian masyarakat ini Tahap I Persiapan yaitu penanganan Kesehatan Reproduksi dan edukasi seks, Tahapan II Pelaksanaan yaitu penyampaian materi tentang penanganan Kesehatan Reproduksi dan edukasi seks. Dari hasil penyampaian materi dan tanya jawab dari 84 remaja puteri masih banyak yang kurang memahami tentang kesehatan reproduksi. Kesimpulan : Masih kurangnya informasi terkait kesehatan reproduksi sehingga mempengaruhi pengetahuan remaja puteri.
Copyrights © 2024